> >

Gawat, 3 KKB Telah Bergabung di Yahukimo Papua, Disebut Penembak Terlatih yang Bunuh Warga dan TNI

Peristiwa | 26 Agustus 2021, 02:48 WIB
Ilustrasi anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua juga tampak bendera bintang kejora. (Sumber: Tribun Manado)

Akibat penembakan yang dilakukan KKB, empat anggota Brimob yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi mengalami luka.

Dengan demikian, Faisal menyebut bahwa artinya, tembakan yang dilepaskan mereka terbidik semua. Itu menunjukkan bahwa mereka benar-benar sangat terlatih.

"Anggota Satgas Nemangkawi saat mengevakuasi karyawan ditembaki KKB dan tembakannya terarah. Namun karena kita pakai mobil armor, jadi tidak tembus," kata Faisal.

Namun begitu, Faisal menambahkan, KKB di Yahukimo tidak memiliki pimpinan. Adapun ketiga nama yang ada saat ini hanyalah tokoh-tokoh saja.

Baca Juga: Detik-Detik Pasukan TNI Disergap Saat Patroli, KKB Langsung Menembak Letda Rudi Sipayung

Sebelumnya, empat orang anggota Brimob yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi terluka dalam baku tembak dengan KKB di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Menurut Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal, kejadian itu bermula saat proses pengamanan karyawan usai terjadinya pembunuhan dua pekerja pembangunan jembatan di Sungai Brazza, Kampung Kribun, Distrik Dekai yang diduga dilakukan oleh KKB.

"Saat tiba di TKP pembunuhan dua pekerja jembatan di sungai Brazza, rombongan anggota Brimob ditembaki," kata Kamal sebagaimana dikutip Antara, Selasa (24/8/2021).

Kamal menjelaskan, rombongan Brimob ditembaki saat berada di pertigaan jalan Trans Papua ruas jalan Dekai, Kabupaten Yahukimo-Tanah Merah, Kabupaten Boven Digul.

Baca Juga: Dipimpin Mayor Sudarmin, Pasukan TNI Gempur KKB dan Sukses Kuasai Markasnya

Adapun, empat personel yang terluka, yaitu AKP I Putu Edi Wirawan terkena rekoset di leher, Iptu Arif Rahman terkena di helm, Bripka Irwan alami rekoset di kaki kanan, dan Bharatu Nimrot terkena rekoset di tangan kanan.

Perlu diketahui, rekoset adalah peluru yang memantul setelah ditembakkan.

Baku tembak terjadi, kata Kamal, sejak Satgas Nemangkawi berupaya mengevakuasi karyawan yang berada di camp perusahaan wilayah Sungai Yegi.

"Personel Satgas Nemangkawi sempat ke camp perusahaan di sungai Yegi, namun sudah tidak ditemukan karyawan," ujar Kamal.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Antara


TERBARU