> >

Kisah Haji Momo, Bantu Isi Ulang Tabung Oksigen di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Sosial | 10 Juli 2021, 14:24 WIB
Tabung oksigen yang sudah terisi diambil oleh petugas kesehatan puskesmas. Di Pulau Sebatik Nunukan Kaltara sempat terjadi kelangkaan oksigen, beruntung seorang pengusaha Sebatik H.Momo bergerak cepat mengumpulkan semua tabung kosong di sejumlah puskesmas lalu menyewa kapal untuk refil oksigen di Tarakan. (Sumber: Dok.Amran/KOMPAS.COM)

Berkat kesigapannya dalam membantu kemaslahatan orang banyak, Haji Momo lantas seakan menjadi sosok terakhir yang dinilai mampu mengatasi kesulitan oleh warga perbatasan.

Diketahui, Haji Momo juga merupakan orang pertama atau inisiator yang menggerakkan relawan Covid-19 di perbatasan Indonesia-Malaysia.

Mulai dari menyediakan alat pelindung diri (APD) di saat keterbatasan stoknya, hingga menyiapkan tempat untuk posko penanganan dan gedung karantina kesehatan.

Bahkan, Haji Momo juga pernah memesan alat tes PCR karena khawatir hasil tes swab harus dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.

Meski akhirnya dibatalkan, sebab pembelian alat dari Australia tersebut terbentur regulasi dan perizinan pemerintah.

Baca Juga: Antrean ke Pemakamam dan Kisah Penggali Kubur di Tengah Kenaikan Kasus Covid-19

Wahyuddin mengaku, keberadaan pengusaha seperti Haji Momo begitu berarti dan diandalkan masyarakat perbatasan selama masa-masa sulit ini.

"Kepedulian terhadap sosial dan kesehatan seperti saat pandemi tidak diragukan. Beliau selalu terdepan kalau urusan membantu masyarakat," ucapnya.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU