> >

Kisah Haji Momo, Bantu Isi Ulang Tabung Oksigen di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Sosial | 10 Juli 2021, 14:24 WIB
Tabung oksigen yang sudah terisi diambil oleh petugas kesehatan puskesmas. Di Pulau Sebatik Nunukan Kaltara sempat terjadi kelangkaan oksigen, beruntung seorang pengusaha Sebatik H.Momo bergerak cepat mengumpulkan semua tabung kosong di sejumlah puskesmas lalu menyewa kapal untuk refil oksigen di Tarakan. (Sumber: Dok.Amran/KOMPAS.COM)

NUNUKAN, KOMPAS.TV - Seorang pengusaha di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara menjadi gambaran bagaimana rasa empati dan kepedulian masih ada di tengah peliknya pandemi Covid-19.

Yakni Nuwardi atau yang akrab disapa Haji Momo, pengusaha yang senantiasa mengulurkan bantuan kepada warga di perbatasan Indonesia-Malaysia selama pandemi.

Termasuk saat fasilitas kesehatan di kawasan perbatasan itu mengalami masalah ketersediaan tabung oksigen akibat lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi belakangan ini.

"Kami kemarin mendapat laporan dari kepala Puskesmas, ketersediaan oksigen tinggal satu tabung. Ini memprihatinkan apalagi kasus Covid-19 di Pulau Sebatik tengah naik," kata Camat Sebatik Timur, Wahyuddin, Jumat (9/7/2021).

Baca Juga: Cerita Joko Taruno, Warga Bantul yang Sediakan Ratusan Paket Nasi Makan Siang bagi Warga yang Isoman

Wahyuddin menambahkan, kondisi pun semakin menimbulkan kekhawatiran, lantaran alat isi ulang oksigen yang tersedia di Rumah Sakit Pratama rusak dan perlu menunggu teknisi untuk memperbaikinya.

"Kami akhirnya berinisiatif meminta tolong Haji Momo, dan beliau langsung menyanggupi untuk membeli sebanyak yang dibutuhkan. Tapi saya katakan, tidak usah beli Pak Haji, cukup isi ulang saja," ujar Wahyuddin.

Haji Momo langsung terjun ke sejumlah puskesmas, mengumpulkan 53 tabung oksigen kosong, dan menyewa kapal untuk menyeberangkannya ke Kota Tarakan, lokasi isi ulang oksigen yang terdekat.

"Akhirnya semua diisi di Tarakan dan kapal itu bolak balik membawa oksigen. Saat ini kami sudah memiliki stok 13 tabung besar dan 40 tabung kecil oksigen," kata Wahyudin lega.

Baca Juga: Omesh Donasikan Mobil Pribadinya untuk Dijadikan Ambulans Darurat, Begini Ceritanya

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU