Ormas Islam dan Pemkot Pasuruan Imbau Warga salat Jumat di Rumah Selama PPKM Darurat
Agama | 9 Juli 2021, 12:42 WIBLebih lanjut, Gus Ipul mengatakan bahwa dari fakta di lapangan, diketahui jika mobilitas warga Kota Pasuruan ternyata masih cukup tinggi. Karenanya perlu penyekatan jalan yang lebih masif lagi.
Selain soal penutupan ibadah jamaah untuk sementara, lampu-lampu penerangan jalan di Pasuruan juga dimatikan di malam hari. Petugas gabungan juga terus melakukan patroli guna menegakkan disiplin.
Di samping itu, Ketua PCNU Kota Pasuruan KH Nailur Rohman (Gus Amak) juga minta kepada seluruh umat untuk mematuhi arahan pemerintah agar meniadakan menggelar salat berjamaah di Masjid “Salat Jumat memang wajib, tapi menjaga kesehatan dan mendukung program pemerintah juga bagian dari anjuran agama. Mari kita salat Jumat di rumah saja,” kata Gus Amak.
Sebagai pengasuh pesantren Salafiyah Kota Pasuruan, Gus Amak juga telah menginstruksikan seluruh santrinya untuk tidak salat Jumat di Masjid Jamik Pasuruan.
Hal yang sama diungkapkan KH Makmur Salim Ketua Dewan Masjid Kota Pasuruan. “Sesuai fatwa MUI, NU dan Muhammadiyah jamaah kalau bisa diimbau salat di rumah masing-masing,” terangnya.
Baca Juga: Anjuran Muhammadiyah soal Pelaksanaan Kegiatan Iduladha dan Kurban di Tengah Pandemi Covid-19
Penulis : Hedi Basri Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV