> >

Ada Siswi di Bengkulu yang Dikeluarkan Usai Hina Palestina, Gubernur Rohidin Mersyah Kritik Sekolah

Viral | 20 Mei 2021, 13:25 WIB
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah menyesalkan sikap sekolah yang mengeluarkan siswinya lantaran menghina Palestina dalam sebuah konten video yang beredar di sosial media. (Sumber: KOMPAS.COM/FIRMANSYAH)

Baca Juga: Hina Palestina di Tiktok, Pelaku Minta Maaf

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Ery Julian Hidayat dalam keterangannya menjelaskan, hak belajar siswi tersebut tidak dicabut, tetapi dipindahkan ke sekolah lain. Itu dilakukan guna menjaga psikologis siswi.

"Tidak dicabut hak sekolah, namun dipindahkan ke sekolah lain untuk menjaga psikologi anak. Itu dilakukan melalui rapat bersama dan disetujui orangtua siswa," ujar Ery seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (20/5/2021).

Tangkapan layar tayangan Kompas Siang terkait siswi di Bengkulu (tengah) yang dikeluarkan dari sekolah usai membuat konten video yang menghina Palestina. (Sumber: KompasTV)

Seperti diberitakan KOMPAS TV sebelumnya, siswi SMA berinisial MS meminta maaf atas konten video berisi hinaan terhadap Palestina yang telah dibuatnya.

Meski telah meminta maaf, pihak sekolah dengan sejumlah pertimbangan tetap mengeluarkan siswa tersebut. Pihak kepolisian setempat juga sempat memanggil MS untuk dimintai klarifikasi.

Namun, setelah MS meminta maaf, kasusnya tidak dilanjutkan. Hal berbeda dialami seorang cleaning service berinisial HL di Nusa Tenggara Barat.

HL yang juga menghina Palestina dengan videonya dijadikan tersangka dan dikenakan UU ITE.

Baca Juga: Menghina Palestina, Anak SMA Dikeluarkan dari Sekolah

Penulis : Gading Persada Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU