Ada Siswi di Bengkulu yang Dikeluarkan Usai Hina Palestina, Gubernur Rohidin Mersyah Kritik Sekolah
Viral | 20 Mei 2021, 13:25 WIBBENGKULU, KOMPAS.TV- Dikeluarkannya siswi di Bengkulu yang menghina Palestina dari bangku sekolah terus memantik prokontra.
Terkini adalah Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang menyesalkan sikap sekolah lantaran memberhentikan MS, siswi tersebut.
Diketahui MS merupakan siswi SMA di Kabupaten Bengkulu Tengah, yang dikeluarkan dari sekolah karena dianggap menghina Palestina lewat video TikTok.
Sang Gubernur pun menilai, harusnya sekolah tak sampai harus mengeluarkan pelajar tersebut dari sekolah.
Baca Juga: Siswi di Bengkulu Dikeluarkan karena Hina Palestina, Kemendikbudristek: Kami Tak Bisa Intervensi
“Seharusnya hak pelajar jangan diputus, karena bila diputus akan merugikan pelajar tersebut," ujar Rohidin Mersyah, Rabu (19/5/2021).
Menurut dia, seharusnya guru bisa lebih berperan di sekolah agar para pelajar bisa lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Soal dugaan konten intoleran yang viral dan keputusan pihak sekolah, Rohidin menilai merupakan dua hal yang berbeda dan harus disikapi secara bijak.
Ia menilai sekolah harus bisa menjadi wadah pembinaan setiap siswa dan anak didiknya sebagai generasi muda agar cerdas dan tumbuh sebagai manusia bernurani.
"Sekolah harus menjamin anak yang bersangkutan tetap bisa bersekolah. Namun, di sisi lain jangan sampai kejadian lagi, tak boleh terulang. Jadi sekolah harus memperkuat konseling dengan siswanya. Harapannya tentu tindakan amoral, sikap intoleran, dan hal melenceng lainnya, apalagi hal-hal yang melanggar hukum bisa diantisipasi," ungkap Gubernur.
Penulis : Gading Persada Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV