Terbaring Tak Bisa Bicara, Kolonel Iwa Hanya Menangis Anak Didiknya di KRI Nanggala 402 Tenggelam
Peristiwa | 2 Mei 2021, 14:25 WIBBaca Juga: AL Jerman Beri Penghormatan Bendera Setengah Tiang untuk Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402
Meski terbaring lemah, kata Heni, sampai sekarang menantunya masih aktif sebagai anggota TNI AL dengan pangkat Kolonel. Masa tugasnya masih menyisakan 6 tahun lagi menuju waktu pensiun.
Heni hanya bisa berharap, menantunya akan sehat kembali dan bisa membesarkan ketiga anaknya yang masih kecil-kecil.
"Masih aktif, belum pensiun, masih 6 tahunan lagi," ucapnya.
Saat ditemui di rumahnya, Heni menuturkan jika Kolonel Iwa sedang tidak berasa di rumah. Ia tengah pergi ke Jakarta untuk menjalani pengobatan.
"Kalau hari ini tidak ada, tadi subuh berangkat untuk berobat ke RS di Jakarta. Tadi juga banyak orang yang pada datang mau jenguk ke sini. Tapi, anak saya sudah berangkat dibawa berobat ke Jakarta," ucapnya.
Baca Juga: KSAL: Perjuangan 53 Prajurit KRI Nanggala 402 Tidak akan Lekang oleh Waktu
"Saya kurang tahu kapan pulangnya dari Jakarta ke Tasikmalaya."
Dilansir dari Kompas.com, Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa, ternyata adik kandung kelima dari mantan Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal (Irjen) Purnawirawan Anton Charliyan.
Menurut Anton Charliyan, Kolonel Iwa merupakan salah satu petugas pelopor kapal selam di Indonesia
"Iya, Iwa itu adik kandung saya dan dia juga sebagai salah satu petugas pelopor kapal selam di Indonesia," ujar Anton.
"Iwa sekarang terbaring sakit dan saat mendengar insiden KRI Nanggala, kami langsung nangis. Namun, mereka sudah tahu risiko pasukan khusus kapal selam itu gadaikan hidupnya dengan maut."
Sebelumnya, Kapal Selam KRI Nanggala 403 milik TNI AL tenggelam di Perairan Bali, Rabu (21/4/2021) lalu.
Baca Juga: Kemendikbudristek Berkomitmen Berikan Beasiswa Kepada Anak hingga Balita Korban KRI Nanggala-402
Kapal selam itu diketahui buatan Jerman 1979 dan kini telah berusia 41 tahun.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV