> >

Gara-gara Makan Tumis Kangkung yang Dimasak Pakai Oli, Satu Keluarga di Sumedang Alami Keracunan

Peristiwa | 30 April 2021, 17:06 WIB
Korban keracunan tumis kangkung bercampur oli saat mendapat perawatan di RSUD Sumedang. (Sumber: Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin)

SUMEDANG, KOMPAS.TV- Nasib sial dialami satu keluarga di Sumedang, Jawa Barat.

Mereka yang terdiri dari enam orang itu harus dilarikan ke rumah sakit lantaran keracunan usai menyantap tumis kangkung.

Salah satu korbannya merupakan ibu hamil.

Usut punya usut, ternyata tumis kangkung yang diduga menjadi penyebab malapetaka itu diketahui dimasak memakai oli. Kok bisa?

Ternyata, tumis kangkung tersebut tidak sengaja dimasak menggunakan oli atau minyak pelumas kendaraan.

Baca Juga: Ibu Nekat Selundupkan Sabu Dalam Kangkung Untuk Anaknya

Kejadian ini terjadi saat keluarga yang tingal di Kampung Awilega, Desa Cikareo Utara, Kecamatan Wado, Sumedang itu melaksanakan buka puasa, pada Rabu (28/4/2021) malam.

Korban keracunan, Dedeh Nasih (43) mengatakan, kejadian nahas ini bermula saat ia tidak sengaja memasak kangkung untuk hidangan berbuka puasa dengan menggunakan pelumas atau oli.

"Salah ngambil (minyak), dikiranya minyak goreng, ternyata oli literan. Soalnya seminggu lalu anak saya disuruh beli oli liter, saya pikir sudah dimasukin ke motor, ternyata belum," ujarnya saat ditemui di RSUD Sumedang, Kamis (29/4/2021).

Oli liter tersebut, kata dia, dibungkus menggunakan plastik bening, sehingga oli tersebut tampilanya sangat mirip dengan minyak goreng yang biasanya dibungkus plastik.

Menurut Dedeh, kesalahan masak menggunakan oli tersebut karena dia terburu-buru memasak untuk berbuka puasa.

Baca Juga: Santap Nasi Bungkus saat Buka Puasa Bersama, 62 Warga Magetan Keracunan

Apalagi saat itu di rumahnya lagi tidak ada minyak goreng, sehingga oli itu dikiranya minyak goreng bekas.

"Saya masak tumis kangkung jam 17.30 WIB, waktunya mau buka puasa. Jadi karena waktunya mepet banget saya tergesa-gesa," kata Dedeh.

Menurutnya, tumis kangkung yang dimasak menggunakan oli itu rasanya biasa saja seperti dimasak menggunakan minyak goreng.

Bahkan, dia bersama keluarganya makan sampai habis satu piring.

"Kalau pas dimakan (rasanya) biasa saja, mungkin karena rasa (oli) tertutup sama rasa yang pedas,"  jelas dia seperti dikutip Tribunnews.

Humas RSUD Sumedang Dahlan Indrayana mengatakan, kondisi 6 orang pasien yang keracunan tersebut kini sudah mulai membaik dan berdasarkan hasil pemeriksaan medis, mereka sudah bisa pulang.

"Saat datang ke kami (RSUD) mereka dalam keadaan mual muntah dan sebagian ada yang kejang," sambung Dahlan.

Baca Juga: 26 Warga Plaosan Alami Pusing dan Mual Diduga Keracunan Makanan saat Buka Puasa bersama

Dahlan menambahkan terkait salah satu korban yang diketahui ibu hamil mengatakan, kondisi bayi yang berada di kandungan ibu hamil yang menjadi korban keracunan tersebut sudah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis.

"Alhamdulillah kondisi bayinya bisa dikatakan masih stabil," ucap Dahlan.

Bahkan, kata dia, detak jantung dari calon bayi tersebut hingga saat ini masih dalam kondisi baik dan tetap normal.

Sementara itu, satu dari enam orang yang mengalami keracunan saat buka puasa merupakan seorang ibu hamil yakni Entin Hartini (25).

Sedangkan lima orang lainnya, Dedeh Rosnita (43), Ewin Pibi (12), Deandra (14), Firla (20), dan seorang anak yang masih berusia 2 tahun.

Baca Juga: 3 Karyawan Rumah Makan Keracunan Asap Genset, 1 Meninggal Dunia

Entin mengatakan, setelah makan tumis kangkung yang dimasak menggunakan oli tersebut dia langsung merasa mual-mual dan sesak nafas.

Saat itu juga mereka langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang.

"Alhamdulillah kalau bayinya tidak apa-apa," ujar dia.

Ia mengatakan, saat ini usia kandungannya sudah berusia 7 bulan.

Beruntung, berdasarkan pemeriksaan dokter bahwa janinnya tidak terganggu meskpun dia keracunan oli.

"Kata dokter kalau bayi tetap sehat, aman," kata Entin.

Baca Juga: Ibu Hamil dan Balita Keracunan Usai Santap Makanan dari Kegiatan Posyandu

Penulis : Gading Persada Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU