> >

Tempat Persembunyian Jubir OPM Setelah Dirampok Sesama Pejuang Papua, Syok Uang Ratusan Juta Raib

Peristiwa | 2 Februari 2021, 23:40 WIB
Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom (kanan). (Sumber: Courtesy- TPNPB-OPM)

"Tetapi dalil dengan niat jahat ini telah ketahuan, karena dalam kelompok perampok itu, ada orang yang saya kenal," kata Sebby.

Dia menduga orang asli Papua yang dikenalnya dan melakukan perampokan kepada dirinya, bekerja sama dengan kelompok kriminal di kawasan Pasifik.

Baca Juga: Sebelum Tewas Ditembak KKB, Anggota TNI Pratu Dedi Hamdani Sempat Telepon Ibunya Tapi Tak Diangkat

"Caranya, dengan memerintahkan orang lokal di wilayah di Pasifik untuk merampok semua barang milik Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Sebby Sambon," tuturnya.

"Termasuk uang tunai sebesar PGK44,500 atau senilai IDR 177.862.198.58 Indonesian Rupiahs, dengan dalil bahwa barang milik Jubir TPNPB-OPM yang diambil oleh kelompok kriminal di lokasi setempat."

Lebih lanjut, Sebby mengatakan, informasi mengenai dirinya dirampok perlu disampaikan, terutama kepada wartawan agar semua pihak mengetahuinya.

"Dengan terpaksa kami harus sampaikan kepada semua pihak, yang terutama kepada semua jurnalis di seluruh dunia supaya terang," ujar Sebby.

Baca Juga: Dua Prajurit TNI Tewas Saat Baku Tembak dengan KKB di Intan Jaya Papua

Ia pun tak lupa meminta maaf kepada pejuang Papua merdeka dari KNPB serta semua orang asli Papua yang turut berjuang.

Juga kepada wartawan dari berbagai media. Ini dilakukan karena dirinya belum bisa menjawab pertanyaan yang diajukan terkait Perang Pembebasan Nasional yang dilakukan Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat di seluruh wilayah Papua.

"Dengan demikian, saya Sebby Sambom sebagai Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak," katanya.

"Terutama kepada Pimpinan dan Pasukan TPNPB-OPM yang sedang perang dengan Pasukan Kriminal Indonesia yaitu Tentara dan Polisi Indonesia."

Baca Juga: KKB Rancang Aksi Mogok Nasional Besar-besaran pada 10-11 Januari, TNI-Polri Sebar Pasukan

Sebby menambahkan, pihaknya percaya kasus ini akan terungkap setelah Papua berhasil merdeka dari Indonesia.

"Kami percaya bahwa hal ini akan terungkap setelah Papua merdeka penuh dari penjajahan Indonesia," ucapnya.

"Mohon advokasi semua pihak, dan terima kasih atas kerja sama yang baik. Kami butuh keadilan perdamaian dan kedamaian."

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU