> >

Sempat Menolak, Wali Kota Solo Akhirnya Ikut Usul Ganjar Pranowo untuk Gerakan Jateng di Rumah Saja

Berita daerah | 2 Februari 2021, 20:52 WIB
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo saat berada di Balai Kota, Selasa (2/2/2021). (Sumber: Kompas.com/LABIB ZAMANI)

SOLO, KOMPAS.TV- Usulan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait Gerakan “Jateng di Rumah Saja” sempat mendapat penolakan dari sejumlah kepala daerah di provinsi tersebut.

Salah satunya Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatnmo yang pada akhirnya ikut menyetujui gerakan yang bakal dilakukan selama dua hari itu.

Rudy, sapaan akrab Wali Kota Solo, mengakui bahwa awalnya memang tidak setuju terhadap ide dari Ganjar Pranowo karena dinilai tidak efektif kalau hanya diberlakukan dua hari pada akhir pekan.

“Mau dicoba Sabtu dan Minggu besok. Sesuai instruksi (Gubernur),” kata Rudy di Balai Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Juga: PPKM Tak Efektif, Ganjar Pranowo Usulkan Gerakan “Jateng di Rumah Saja”: Bukan untuk Takuti Warga

Melansir Kompas.com, Selasa (2/2/2021), Rudy mewanti-wanti agar aturan yang mengatur tentang pelaksanaan “Jateng di Rumah Saja” selama dua hari harus detail.

“Tim Cipta Kondisi harus betul-betul ekstra kerja keras, tapi itu nanti jangan dipelintir. Wong suruh di rumah kok operasi (diminta suruh di rumah malah operasi). Ini harus dijelaskan juga, harus detail (aturannya),” kata dia.

Rudy meminta masyarakat ikut berpartisipasi dalam melaksanakan “Jateng di Rumah Saja”.

Selama dua hari pelaksanaan gerakan itu maka pusat perekonomian juga berhenti. Tim Cipta Kondisi pun tetap bertugas memantau masyarakat yang tidak menaati gerakan itu.

Baca Juga: Forpi Yogyakarta: PPKM Berjilid-Jilid pun Tak Efektif Kalau Pelanggaran Prokes Tetap Ada

“TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, Linmas ini tidak di rumah harus tetap kontrol menjaga jangan sampai ada warga masyarakat yang keluar dari rumah,” jelasnya.

Masyarakat pun diimbau melaksanakan protokol kesehatan selama pelaksanaan “Jateng di Rumah Saja”.

Karena kasus Covid-19 di Solo paling besar berasal dari klaster keluarga.

“Mari kita bersama-sama mencoba dua hari di rumah. Hari Senin hasil swab-nya kayak apa, tracingnya kayak apa. Jangan sampai nanti justru di rumah terjadi penularan Covid-19,” terang Rudy.

Baca Juga: Jokowi Nilai PPKM Tak Efektif, Netizen Usul Ganti Istilah: PPKN, IPA, IPS...

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Ahyani menambahkan, akan mengikuti keputusan pelaksanaan “Jateng di Rumah Saja” selama dua hari. Pihaknya akan menyesuaikan aturan tanpa melanggar aturan Pemerintah Provinsi.

“Cuma nanti kemasannya seperti apa kita sesuaikan dengan di Solo. Nanti instruksinya seperti apa,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Ganjar Pranowo mengatakan sudah menyiapkan surat edaran untuk daerah-daerah terkait pelaksanaan “Jateng di Rumah Saja".

“Hasil rapat dengan para Sekda dan alhamdulillah sebagian besar setuju. Kira-kira kita siap di tanggal 6 sampai 7 (Februari) untuk melakukan gerakan di rumah saja secara bersama-sama. Maka kita minta partisipasi masyarakat yuk kita di rumah saja, hanya dua hari saja," ucap Ganjar di rumah dinasnya, Semarang, Selasa (2/2/2021).

Baca Juga: Epidemiolog UGM Sebut PPKM Perlu Diperkuat dan Berkelanjutan Sampai Vaksinasi Covid-19 Selesai

Dalam edarannya, juga disiapkan imbauan pada tempat-tempat keramaian untuk melakukan penutupan pada 6 dan 7 Februari 2021.

Menurutnya, kesempatan ini bisa dimanfaatkan untuk bersih-bersih sekaligus penyemprotan disinfektan.

“Tempat-tempat keramaian pariwisata, toko pasar, kita istirahat dulu. Nah nanti pasar-pasar kesempatan kita semprot semuanya biar sekalian bersih, tempat pariwisata juga ditutup dulu,” tandas Ganjar.
 

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU