Sempat Menolak, Wali Kota Solo Akhirnya Ikut Usul Ganjar Pranowo untuk Gerakan Jateng di Rumah Saja
Berita daerah | 2 Februari 2021, 20:52 WIBMasyarakat pun diimbau melaksanakan protokol kesehatan selama pelaksanaan “Jateng di Rumah Saja”.
Karena kasus Covid-19 di Solo paling besar berasal dari klaster keluarga.
“Mari kita bersama-sama mencoba dua hari di rumah. Hari Senin hasil swab-nya kayak apa, tracingnya kayak apa. Jangan sampai nanti justru di rumah terjadi penularan Covid-19,” terang Rudy.
Baca Juga: Jokowi Nilai PPKM Tak Efektif, Netizen Usul Ganti Istilah: PPKN, IPA, IPS...
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Ahyani menambahkan, akan mengikuti keputusan pelaksanaan “Jateng di Rumah Saja” selama dua hari. Pihaknya akan menyesuaikan aturan tanpa melanggar aturan Pemerintah Provinsi.
“Cuma nanti kemasannya seperti apa kita sesuaikan dengan di Solo. Nanti instruksinya seperti apa,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Ganjar Pranowo mengatakan sudah menyiapkan surat edaran untuk daerah-daerah terkait pelaksanaan “Jateng di Rumah Saja".
“Hasil rapat dengan para Sekda dan alhamdulillah sebagian besar setuju. Kira-kira kita siap di tanggal 6 sampai 7 (Februari) untuk melakukan gerakan di rumah saja secara bersama-sama. Maka kita minta partisipasi masyarakat yuk kita di rumah saja, hanya dua hari saja," ucap Ganjar di rumah dinasnya, Semarang, Selasa (2/2/2021).
Baca Juga: Epidemiolog UGM Sebut PPKM Perlu Diperkuat dan Berkelanjutan Sampai Vaksinasi Covid-19 Selesai
Dalam edarannya, juga disiapkan imbauan pada tempat-tempat keramaian untuk melakukan penutupan pada 6 dan 7 Februari 2021.
Menurutnya, kesempatan ini bisa dimanfaatkan untuk bersih-bersih sekaligus penyemprotan disinfektan.
“Tempat-tempat keramaian pariwisata, toko pasar, kita istirahat dulu. Nah nanti pasar-pasar kesempatan kita semprot semuanya biar sekalian bersih, tempat pariwisata juga ditutup dulu,” tandas Ganjar.
Penulis : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV