> >

Ibunda Mahfud MD Disebut Trauma Usai Rumahnya Didemo Massa yang Menolak Rizieq Shihab Diperiksa

Peristiwa | 1 Desember 2020, 23:37 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD bersama Menlu Retno Marsudi dan Menag Fachrul Razi meminta masyarakat tidak melakukan tindakan anarkis dalam menyuarakan aspirasi terkait pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Sabtu (31/10/2020). (Sumber: Youtube Sekretariat Presiden)

PAMEKASAN, KOMPAS TV - Ibunda Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD bernama Khadidjah disebut mengalami trauma pascarumahnya yang berada di Kelurahan Bugih, Pamekasan, Jawa Timur didemo oleh ratusan warga.

Demikian hal tersebut diungkapkan oleh Sayiful Hidayat yang merupakan keponakan Mahfud MD pada Selasa (1/12/2020).

Syaiful Hidayat mengatakan dirinya sempat ditelepon oleh Mahfud MD untuk mengamankan ibunya dari aksi unjuk rasa tersebut. 

Baca Juga: Pengakuan Tetangga Ketika Rumah Mahfud MD Didemo Ratusan Orang: Takut Ribut, Tak Berani Mendekat

“Setelah Mahfud MD telepon, kami para keponakan dan saudara Mahfud MD musyawarah mau ditempatkan di mana yang aman,” kata Syaiful Hidayat yang akrab disapa Yayak itu seperti dikutip dari Kompas.com pada Senin (1/12/2020).

Setelah musayawarah, kata Yayak, Khadidjah langsung dievakuasi ke rumah anak-anaknya yang lain untuk mencegah adanya ancaman yang lebih serius lagi.

Beberapa alternatif tempat tinggal sementara ibu Mahfud MD di antaranya di rumah Yayak di Pamekasan, di rumah asal Mahfud MD di wilayah Kecamatan Pegantenan, atau di Surabaya. Namun, sampai sekarang masih belum diputuskan.

“Yang penting saat ini ibunda Mahfud MD diselamatkan dulu karena trauma," ujar pria yang bekerja sebagai dokter spesialis penyakit dalam ini.

Baca Juga: Massa Pendemo Dorong Pagar Rumah: Mahfud Tolong Keluar, Jangan Ngumpet dan Temui Kami!

Yayak mengatakan, saat unjuk rasa berlangsung, massa mengancam hendak membakar rumah Mahfud MD jika pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dijebloskan ke penjara.

Para penghuni rumah yang terdiri atas ibunda Mahfud MD, ibu kandung Yayak sendiri, perawat dan seorang pembantu itu sangat ketakutan. Terlebih, massa yang berada di luar pagar terdengar beringas.

"Penghuni rumah ketakutan. Massa beringas. Mereka mengancam akan membakar rumah jika Rizieq Shihab dipenjara," ucap Yayak.

Menurut Yayak, massa yang melakukan aksi demo ke rumah Mahfud MD, merupakan massa yang sebelumnya berunjuk rasa ke Polres Pamekasan. Mereka meminta agar polisi tidak menangkap Rizieq Shihab.

Baca Juga: Menkopolhukam Mahfud Sebut Situasi Pandemi Tak Mengurangi Ancaman Radikalisme dan Terorisme

Tapi ternyata, dalam perjalanan pulang mereka melanjutkan aksi unjuk rasa ke rumah Mahfud MD. Mereka marah dan merasa tersinggung atas beberapa pernyataan Mahfud MD mengenai Rizieq Shihab.

"Mereka mungkin marah ke Mahfud MD. Tapi, yang mereka demo salah sasaran, karena di dalam rumah itu orang tua semua," ujar Yayak.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Kombes Trunoyudo Wishnu Andiko mengatakan aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan massa di depan rumah Mahfud MD ada kaitannya dengan Rizieq Shihab.

Para pedemo menolak Imam Besar FPI itu diperiksa oleh Polda Metro Jaya. Apalagi sampai dijebloskan ke penjara. 

Baca Juga: Rumah Mahfud MD Dikepung Massa, Polisi Sebut Pedemo Tolak Rizieq Shihab Diperiksa

Menurut Trunoyudo, peristiwa pengepungan rumah Mahfud MD tersebut tak berlangsung lama, yakni hanya sekitar lima menit.

Pihak kepolisian, kata dia, langsung membubarkan massa yang berdemonstrasi tersebut dengan cara preventif.

"(Aksi) itu terkait pemanggilan pemeriksaan Rizieq Shihab di Polda Metro Jaya. Kapolres Pamekasan langsung turun tangan membubarkan massa secara preventif," kata Trunoyudo pada Selasa (1/12/2020).

Saat aksi unjuk rasa di depan kediaman Mahfud MD berlangsung, di dalam rumah terdapat penghuninya yang tak lain adalah ibunda Mahfud.

Baca Juga: Polisi: Demo di Rumah Mahfud Hanya Sebentar, Tak Ada Kerusakan dan Korban Jiwa

"Di dalam rumah ada Ibunda beliau (Mahfud MD) yang sedang istirahat saat itu," ucap Trunoyudo.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU