Ibunda Mahfud MD Disebut Trauma Usai Rumahnya Didemo Massa yang Menolak Rizieq Shihab Diperiksa
Peristiwa | 1 Desember 2020, 23:37 WIBPAMEKASAN, KOMPAS TV - Ibunda Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD bernama Khadidjah disebut mengalami trauma pascarumahnya yang berada di Kelurahan Bugih, Pamekasan, Jawa Timur didemo oleh ratusan warga.
Demikian hal tersebut diungkapkan oleh Sayiful Hidayat yang merupakan keponakan Mahfud MD pada Selasa (1/12/2020).
Syaiful Hidayat mengatakan dirinya sempat ditelepon oleh Mahfud MD untuk mengamankan ibunya dari aksi unjuk rasa tersebut.
Baca Juga: Pengakuan Tetangga Ketika Rumah Mahfud MD Didemo Ratusan Orang: Takut Ribut, Tak Berani Mendekat
“Setelah Mahfud MD telepon, kami para keponakan dan saudara Mahfud MD musyawarah mau ditempatkan di mana yang aman,” kata Syaiful Hidayat yang akrab disapa Yayak itu seperti dikutip dari Kompas.com pada Senin (1/12/2020).
Setelah musayawarah, kata Yayak, Khadidjah langsung dievakuasi ke rumah anak-anaknya yang lain untuk mencegah adanya ancaman yang lebih serius lagi.
Beberapa alternatif tempat tinggal sementara ibu Mahfud MD di antaranya di rumah Yayak di Pamekasan, di rumah asal Mahfud MD di wilayah Kecamatan Pegantenan, atau di Surabaya. Namun, sampai sekarang masih belum diputuskan.
“Yang penting saat ini ibunda Mahfud MD diselamatkan dulu karena trauma," ujar pria yang bekerja sebagai dokter spesialis penyakit dalam ini.
Baca Juga: Massa Pendemo Dorong Pagar Rumah: Mahfud Tolong Keluar, Jangan Ngumpet dan Temui Kami!
Yayak mengatakan, saat unjuk rasa berlangsung, massa mengancam hendak membakar rumah Mahfud MD jika pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dijebloskan ke penjara.
Para penghuni rumah yang terdiri atas ibunda Mahfud MD, ibu kandung Yayak sendiri, perawat dan seorang pembantu itu sangat ketakutan. Terlebih, massa yang berada di luar pagar terdengar beringas.
"Penghuni rumah ketakutan. Massa beringas. Mereka mengancam akan membakar rumah jika Rizieq Shihab dipenjara," ucap Yayak.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV