Klub Serie A Bisa Mulai Kembali Berlatih pada 18 Mei
Kompas sport | 27 April 2020, 15:22 WIBKOMPAS.TV - Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte mengumumkan tim-tim olahraga profesional bisa kembali memulai latihan pada 18 Mei nanti.
Hal itu membuat klub-klub Serie A bisa kembali mulai latihan pada tanggal tersebut.
Sebelumnya, kompertisi tertinggi Italia itu telah dihentikan untuk sementara waktu mulai 9 Maret lalu, karena wabah virus Corona.
Kala itu, masifnya penyebaran COVID-19 membuat pemerintah Italia memberlakukan lockdown.
Baca Juga: Seluruh Klub Serie A Sepakat Kompetisi 2019/2020 Dilanjutkan
Akibatnya, 12 pertandingan tersisa serta 4 laga yang ditunda dari pekan ke-25 harus ditunda.
Begitu juga Coppa Italia setelah memainkan leg pertama semifinal. Kondisi tersebut membuat Serie A kemungkinan akan dimainkan kembali pada Juni nanti.
Meski begitu, Conte menegaskan semua keputusan akan diumumkan secepatnya.
Sang perdana menteri juga mengatakan, pemerintah akan bekerja sama dengan para ahli untuk memantau situasi saat ini dan mengevaluasi jika ada kondisi sehingga kejuaraan harus dihentikan.
Conte juga menegaskan para atlet bisa mulai berlatih secara individu mulai 4 Mei nanti.
Pada tanggal tersebut area publik dan taman bakal kembali di buka, dan masyarakat bisa mengunjungi relasinya di wilayah yang sama.
“Kami akan mengevaluasi jika kondisinya sesuai untuk menyelesaikan liga yang tertunda. Jika kami mencapai kesepakatan, kami akan melakukannya dan memastikan langkah-langkah keselamatan maksimal,” ujarnya dikutip Sky Sports.
Baca Juga: 18 Pemain Asia Ini sempat Mentas di Serie A
“Kami mencintai para pemain sepak bola dan tak ingin mereka menjadi sakit,” lanjut Conte.
Meski begitu, politikus berusia 55 tahun tersebut menegaskan sangat penting bagi masyarakat untuk tetap menjalani pembatasan sosial meski lockdown sudah dihentikan.
“Jika masyarakat tidak mengikuti arahan terbaru, bahaya wabah akan kembali meningkat. Semua itu akan berjalan tanpa kontrol, tingkat kematian akan meningkat dan kami akan merasakan kerusakan ekonomi yang tak bisa diperbaiki,” katanya.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV