> >

Timnas Indonesia Harus Waspadai Serangan Balik dan Provokasi dari Pemain Bahrain

Sepak bola | 10 Oktober 2024, 20:13 WIB
Pemain Timnas Indonesia Rizky Ridho, Maaten Paes, Jay Idzes pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. (Sumber: Kompas.tv/Rizky Ade Saputro)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Timnas Indonesia harus mewaspadai serangan balik dan provokasi dari Bahrain dalam pertandingan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang digelar Kamis (10/10/2024) malam.

Jelang pertandingan tersebut, pengamat sepak bola Weshley Hutagalung kembali memberikan analisisnya. 

Kali ini, ia menekankan pentingnya tidak hanya memperhatikan susunan pemain, tetapi juga gaya bermain yang akan diterapkan pelatih Shin Tae-yong.

"Yang kita tunggu adalah gaya bermain yang diterapkan oleh Shin Tae-yong, selain dari starting line-up," kata Weshley dalam program Kompas Petang, Kamis.

Meski Bahrain akan bertanding sebagai tuan rumah, Weshley mengingatkan, kemenangan mereka atas Australia pada pertandingan sebelumnya terbantu oleh gol bunuh diri lawan.

Bahrain dikenal menerapkan strategi bertahan dengan comeback defense, di mana mereka fokus pada pertahanan dan kemudian memanfaatkan serangan balik. 

"Ini yang berbahaya kalau kita tidak antisipasi," kata Weshley. 

Ia menambahkan, ancaman dari Bahrain tidak hanya datang dari gaya bermain, tetapi juga dari provokasi, baik dari tribun maupun dari para pemain di lapangan.

"Saya lebih khawatir dengan provokasi dari para pemain mereka yang sangat pintar memancing emosi, seperti yang terlihat saat mereka melawan Australia. Jadi kita tidak boleh terpancing oleh provokasi tersebut, terutama di lapangan," lanjut Weshley.

Baca Juga: Sempat Cedera Pergelangan Tangan, Maarten Paes Siap Tampil dalam Laga Indonesia Lawan Bahrain!

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU