Lee Chong Wei Angkat Bicara soal Kematian Pebulu Tangkis China Zhang Zijie, Minta BWF Berevaluasi
Badminton | 3 Juli 2024, 11:42 WIB
KUALA LUMPUR, KOMPAS.TV - Legenda bulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei, angkat bicara mengenai meninggalnya atlet muda China, Zhang Zhijie, dalam Kejuaraan Bulu Tangkis Asia Junior 2024 atau Badminton Asia Junior Championships 2024 di Yogyakarta, Minggu (30/6/2024) malam lalu.
Lee mengaku berbelasungkawa atas meninggalnya pebulu tangkis berusia 17 tahun tersebut. Dia meminta BWF melakukan evaluasi sehubungan kasus ini.
Zhang kolaps saat bertanding melawan wakil Jepang, Kazuma Kazano, di GOR Amongrogo, Yogyakarta.
Baca Juga: Kematian Tragis Zhang Zhijie, Begini Tanggapan dari BWF
"Saya telah bermain bulu tangkis selama berdekade-dekade, tetapi saya belum pernah melihat pemain kolaps di kompetisi seperti itu dan mengembuskan napas terakhir," kata Lee, dilansir The Star, Selasa (2/7).
"Dia terlihat lelah dan sedih rasanya menerima kenyataan bahwa pemain top masa depan China ini telah pergi. Saya tahu sepak terjangnya, dianggap salah satu yang terbaik."
Lee mengaku tidak ingin menyalahkan pihak tertentu terkait kematian Zhang Zhijie. Namun, peraih tiga medali perak Olimpiade itu menilai BWF bisa meningkatkan kapasitas tim medis dan meninjau kepadatan jadwal pemain.
"Saya tidak berada di sana sehingga tidak tepat jika saya mengatakan apa yang benar dan apa yang keliru. Namun, secara umum, saya kira BWF bisa membuat tim medis lebih siaga," kata Lee.
"Selama bertahun-tahun, saya telah melihat apa yang bisa ditimbulkan turnamen berturut-turut terhadap pemain. Itu dapat merugikan mereka dalam jangka panjang."
"Seperti siapa pun, saya tidak ingin melihat pemain lain bernasib sama seperti Zhijie saat memainkan pertandingan ini."
Respons tim medis dan wasit pertandingan saat insiden kolapsnya Zhang Zhijie sempat disorot. Wasit sempat menghalangi pelatih China yang mengkhawatirkan pemainnya sebelum tim medis masuk.
BWF mengakui pedoman pelaksanaan pertandingan, termasuk dalam situasi darurat, berlaku secara umum.
Namun, federasi bulu tangkis dunia itu mengaku menunggu laporan Badminton Asia sebelum meninjau pedoman kegawatdaruratan.
"Apabila peninjauan kami telah selesai, kami akan menentukan apakah aspek-aspek spesifik dari pedoman-pedoman tersebut perlu diubah," demikian pernyataan BWF, Selasa.
Baca Juga: Kematian Zhang Zhijie, Media China Kritik Prosedur Penanganan Medis Darurat
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : The Star