Cari Bibit Atlet Panjat Tebing, FPTI Ajak Penyandang Disabilitas Jajal Wall Climbing
Sports | 3 Juni 2024, 01:08 WIBBaca Juga: Atlet dan Pelatih ASEAN Paragames Dapat Bonus Total Rp320,5 Miliar dari Jokowi!
Untuk memfasilitasi kegiatan paraclimbing, FPTI Jaktim juga menyediakan pelatih yang juga atlet paraclimbing.
"Secara khusus iya pastinya dan pelatihnya yang memang mempunyai pendidikan keolahragaan," ucap Dedi.
Pengembangan atlet difabel panjat tebing atau paraclimbing memang menjadi salah satu fokus FPTI pusat, yang diketuai oleh Yenny Wahid.
Saat ini juga telah berdiri Indonesia Paraclimbing Club (IndPac), yang diinisiasi oleh Sabar Gorky, atlet panjang tebing difabel senior yang juga Ketua Biro Paraclimbing FPTI.
Klub panjat bagi difabel itu dideklarasikan di kota Solo, Jawa Tengah, bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional, yaitu 3 Desember 2021.
Klub itu sekaligus menjadi klub panjat difabel pertama di Indonesia.
Baca Juga: 'Sang Pembuat Sejarah' Atlet Indonesia Veddriq Leonardo Pecahkan Rekor Panjat Tebing Dunia!
Mengutip dari laporan Harian Kompas, Sabar Gorky menjadi sosok kunci di balik pembentukan klub panjat tebing bagi difabel tersebut.
Sabar dinilai sudah punya banyak pengalaman terjun sebagai atlet difabel dalam berbagai kejuaraan panjat tebing baik tingkat nasional maupun internasional.
Pada 2009, ia meraih medali emas dalam Kejuaraan Panjat Dinding Asia di Korea Selatan.
Lalu, pada 2012, Sabar menduduki peringkat ke-4 dalam Kejuaraan Dunia Panjat Tebing di Perancis.
Sejumlah gunung dunia juga pernah ditaklukkannya. Dua di antaranya adalah Gunung Elbrus di Rusia dan Gunung Kilimanjaro di Benua Afrika.
”Sekarang saya diberi kesempatan mengurus paraclimbing karena saya sudah dapat sedikit ilmu dari Korea Selatan, Perancis, dan lain-lain. Itu saya terapkan di sini supaya olahraga panjat tebing semakin berkembang bagi teman-teman difabel,” tutur Sabar dikutip dari Kompas.id, Jumat (3/12/2021).
Baca Juga: Daftar Pebulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke Olimpiade 2024, Terbanyak di Tunggal Putra
Sabar berharap, lewat klub tersebut, bisa lahir atlet-atlet difabel baru untuk panjat tebing. Ia meyakini, tak sulit mencari atlet untuk cabang olahraga tersebut.
Persoalannya lebih pada minimnya wadah bagi mereka untuk menyalurkan kegemaran atau bakatnya.
Oleh karena itu, cabang FPTI di berbagai kota juga mulai mencari bibit-bibit atlet paraclimbing berbakat dengan serangkaian kegiatan. Seperti yang dilakukan FPTI Jaktim.
FPTI bercita-cita agar para atlet paraclimbing juga bisa menorehkan prestasi seperti atlet panjat tebing lainnya.
Terbaru, FPTI menargetkan 4 tiket ke Olimpiade Paris 2024. Dua tiket sudah dikantongi lewat Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rahmat Adi Muyono.
Sisanya kini tengah dikejar oleh Veddriq Leonardo dan Rajiah Salsabillah.
Veddriq menjuarai nomor speed pada International Federation of Sport Climbing (IFSC) Climbing Olympic Qualifier di Shanghai, China, yang diselenggarakan 15-20 Mei 2024. Sedangkan Rajiah meraih medali perak nomor speed.
Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya
Sumber :