Inti Kekuatan Maroko Hingga ke Babak 8 Besar Piala Dunia 2022, Tak Ada Perpecahan Latar Belakang
Sapa qatar | 8 Desember 2022, 13:53 WIBDOHA, KOMPAS.TV - Maroko sukses mencetak sejarah untuk pertama kalinya melaju ke babak 8 besar Piala Dunia 2022.
Terlebih Maroko memastikannya melalui pertandingan menghadapi Spanyol, tim yang kerap diunggulkan pada Piala Dunia.
Achraf Hakimi Mouh dkk mengalahkan Juara Dunia 2010 dan Euro 2012 lewat adu penalti yang berkesudahan 3-0 pada Selasa (6/12/2022). Kedua kesebelasan bermain imbang tanpa gol di waktu normal dan perpanjangan waktu.
Perjalanan Maroko ke babak delapan besar mengesankan karena tak pernah kalah. Di fase grup, Singa Atlas mengalahkan Belgia dan Kanada, serta menahan imbang Kroasia.
Baca Juga: Kejutan Maroko Lolos ke Perempat Final Piala Dunia 2022, Jadi Suka Cita Dunia Arab
Pelatih Maroko, Walid Regragui mengungkapkan inti kekuatan Maroko adalah tak adanya perpecahan yang disebabkan latar belakang pemain.
Banya pemain di timnas Maroko, tidak lahir di negara tersebut.
Tercatat dari 26 pemain Maroko yang dibawa ke Qatar, 14 di antaranya lahir di negara lain.
Hal itu sempat menjadi perdebatan di negara tersebut, namun Regragui yang kelahiran Prancis, menekan Federasi Sepak Bola Maroko untuk membuka pintu timnas bagi setiap pemain kelahiran Maroko atau di luar negara itu.
Yang pasti, pemain tersebut harus memiliki kualitas yang dibutuhkan.
Cara dari Regragui, yang baru menangani Maroko, Agustus tahun lalu menggantikan Vahid Halilhodzic ternyata berbuah.
Maroko tak pernah lagi mengalami kekalahan.
“Saya sering kali berjuang untuk hal tersebut di negara saya. Sebelum Piala Dunia, ada banyak masalah antara pemain yang lahir di Eropa dan yang lahir di Maroko,” tuturnya dikutip dari LA Times.
Kiper Maroko, Yassine Bounou, yang menepis eksekusi penalti dua pemain Spanyol, merupakan kelahiran Kanada.
Baca Juga: Azzedine Ounahi, Pemain Maroko yang Bikin Luis Enrique Terkejut: ya Tuhan, dari Mana Orang Ini?
Tetepi, ia menunjukkan semangat besar dengan menggagalkan sejumlah peluang Spanyol di waktu normal.
Bintang Maroko Achraf Hakimi merupakan kelahiran Spanyol, dan Hakim Ziyech lahir di Belanda.
“Hari ini, saya pikir itu menunjukkan setiap rakyat Maroko adalah warga Maroko dengan paspor-nya,” kata Regragui.
“Saat datang ke tim nasional, Anda rela mati, Anda ingin berjuang. Itu yang saya ingin perlihatkan, dan kini kami telah membrikan contoh,” tambah dia.
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : LA Times