Jerit Aremania ke TGIPF: Keadilan untuk Korban, Ada Ibu-Ibu dan Anak-Anak Tak Bersalah
Sepak bola | 4 Oktober 2022, 11:31 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang pendukung kesebelasan Arema, yang sering disebut Aremania, yang selamat dari tragedi Kanjuruhan meminta pemerintah lewat Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) agar para korban mendapatkan keadilan.
Hal itu diungkapkan seorang Aremania bernama Rangga Febriansyah Putra, saat bersama dengan Anton Sanjoyo, wartawan olah raga senior sekaligus salah satu anggota TGIPF.
"Harapan saya, ada keadilan untuk korban," papar Angga dalam Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Selasa (4/10/2022).
Angga juga menyampaikan, dari yang ia lihat di stadion saat itu, dengan mata kepalanya sendiri ia menegaskan kebanyakan suporter tidak punya niat anarkis, apalagi merusak.
Dari sana juga banyak anak-anak dan ibu-ibu dan juga anak-anak, serta orang tua. Mereka ini, kata Rangga, tidak punya niat anarkis tapi jadi korban.
"Karena di tribun, banyak mereka tidak punya niat anarkis. banyak ibu-ibu, anak-anak, orang tua. Mereka tidak bersalah, asap gas itu timbulkan kepanikan luar biasa," paparnya.
Ia juga cerita, sampai sekarang ini, sesama Aremania masih saling mengabarkan tentang sesama suporter yang masih sakit ataupun yang jadi korban.
Baca Juga: Kisah Aremania Selamat, Bertahan Saat Gas Air Mata Ditembakkan Polisi ke Arah Tribun
Tanggapan Anton Sanjoyo
Joy, sapaan Anton Sanjoyo, menegaskan pihaknya akan saling bertemu dengan para anggota TGIPF lainnya pada hari ini dan mengumpulkan data-data terkait peristiwa nahas ini.
Ia lantas mengungkapkan, sebagai pribadi yang lama berkecimpung dalam dunia sepak bola nasional, peristiwa ini harusnya bisa dihindari jika PSSI menyiapkan fondasi kuat dalam sepak bola nasional, bukan sekadar bisnis belaka.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV