Kekerasan Aparat di Lapangan, YLBHI Sebut Tentara Tak Boleh Berseragam di Stadion, Ini Alasannya
Sepak bola | 3 Oktober 2022, 09:30 WIBBaca Juga: Kronologi Akun Polsek Srandakan Cuit Kata Kasar soal Tragedi Kanjuruhan hingga Kapolsek Akui di-Hack
Selain menyoroti soal aparat, Isnur juga membedah sejumlah permasalahan, seperti peran manajemen dan pelanggaran aturan FIFA.
"Ini menyangkut nyawa manusia, satu nyawa saja sudah sangat berharga, sudah sangat mahal ketika ada yang hilang, apalagi ini 125 orang," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan oleh KOMPAS.TV, terjadi kerusuhan selepas laga Arema vs Persebaya pada Sabtu (1/10).
Salah satu yang menjadi perhatian masyarakat adalah ketika seorang berseragam tentara menendang suporter dari belakang. Tendangan terlihat menggunakan gaya kungfu.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusiadan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan pada Minggu (2/10), korban terbaru mencapai 448 orang dengan korban jiwa sebanyak 125 orang.
Baca Juga: Bagan dan Jadwal Perempat Final Piala Asia Futsal 2022, Indonesia tantang Jepang!
Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV