> >

Kisah Awer Mabil, Pengungsi dari Kecamuk Perang Sudan hingga Mengantar Australia ke Piala Dunia

Kompas sport | 14 Juni 2022, 12:26 WIB
Awer Mabil dalam sebuah pertandingan. Ia adalah sosok penting di balik lolosnya Australia ke Piala Dunia Qatar (Sumber: Fifpro.org)

"Sekarang saya pikir saya punya pengaruh pada sepak bola Australia," tambahnya.

"Kami akan pergi ke Piala Dunia. Saya mencetak gol (penalti), banyak dari rekan setim saya mencetak gol, kami semua berperan,” imbuhnya.

Pemain yang saat ini bermaian di Liga Turki bersama Kasimpasa itu lantas menyebut soal pengungsi dan dirinya.

"Dan ya, mungkin anak pengungsi itu berperan besar. Jadi atas nama keluarga saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh Australia."

Mabil mengatakan dia tiba di Australia sebagai seorang anak tepat pada waktunya untuk melihat "Generasi Emas" Socceroos bermain di Piala Dunia 2006 di Jerman.

Generasi Emas Australia itu terdiri dari para pemain beken di liga-liga dunia, khususnya Liga Inggris, seperti Harry Kewell (Liverpool) Tim Cahill (Everton) hingga Mark Viduka (Leeds).

Generasi pemain saat ini, katanya, bertekad untuk tidak terbebani oleh kenangan itu. 

"Kami ingin membuat cerita kami sendiri," katanya. "Bagi saya, saya melihatnya sebagai motivasi. Sekarang saatnya kami menulis naskah kami sendiri. Lain kali kami akan langsung lolos (piala dunia),” tambahnya.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU