Edy Rahmayadi Ungkap Alasan Tunjuk Menantunya sebagai Dirut PSMS Medan: Selama Ini Aku Dibodohi
Kompas sport | 7 Juni 2022, 17:55 WIB“Pengelolaan sepak bola ini harus secara profesional, orang-orang sudah menggunakan sistem yang terukur, lintas keilmuan.”
“Kalau kita di sini masih cek-cok sana-sini, ribut sampai mengganggu olahraganya, tidak akan dapat apa-apa kita,” ungkap Edy.
Pria yang juga pernah menjadi Ketua Umum PSSI itu juga melarang pemain untuk ikut-ikutan bermain politik.
"Jangan campuri urusan politik, tak ada hubungannya bola dan politik," katanya.
Seperti diketahui, PSMS Medan akan berkompetisi dengan 27 tim lainnya di Liga 2 musim 2022-2023 untuk memperebutkan tiket promosi ke Liga 1.
Bukan hanya kemampuan tim, manajemen yang baik akan sangat menentukan apa yang diraih PSMS di Liga 2 nantinya.
Tahun ini federasi sepak bola Indonesia, PSSI dan operator penyelenggara liga, PT LIB membagi Liga 2 musim 2022-2023 menjadi 2 wilayah dengan sistem tandang-kandang.
Grup 1 (wilayah barat) diisi 14 tim dari Pulau Sumatera dan Jawa, dengan Sumut menjadi provinsi dengan tim terbanyak (3 tim).
“Ada 28 tim, itu cukup banyak, persaingannya ketat, kalian persiapkan sebaik mungkin, minimal bertahan di Liga 2, kalau mau saya ya ketiganya masuk ke Liga 1. Kita upayakan yang terbaik,” papar Edy Rahmayadi.
Baca Juga: Potret Akrab Bobby Nasution Silaturahmi ke Rumah Gubsu Edy Rahmayadi di Hari Lebaran
Sementara itu, Manajer PSMS Mulyadi Simatupang mengatakan, jelang Liga 2 timnya akan berlatih selama 10 hari di Sidoarjo, Jawa Timur.
Pemusatan latihan ini diharapkan mampu memaksimalkan kekuatan tim dan menemukan formula yang tepat untuk PSMS.
“Kami akan maksimalkan latihan di sana, memperbaiki kekurangan, memperkuat kelebihan kami. Pulang dari sana, coba diaplikasikan mungkin di Piala Gubernur nanti,” sambung Mulyadi.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Tribunnews.com