Edy Rahmayadi Ungkap Alasan Tunjuk Menantunya sebagai Dirut PSMS Medan: Selama Ini Aku Dibodohi
Kompas sport | 7 Juni 2022, 17:55 WIBMEDAN, KOMPAS.TV - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menjelaskan alasan penunjukan menantunya Arifuddin Maulana Basri sebagai Direktur Utama PT Kinantan Medan Indonesia (KMI).
Menurut Edy, selama ini dirinya merasa dibodoh-bodohi, dan tidak ada lagi sosok yang bisa dipercaya untuk mengurusi klub sepak bola berjuluk Ayam Kinantan itu.
"Wah, selama ini aku dibodoh-bodohi, cukuplah. Kalau dia lagi tak bisa dipercaya, oh cucuku nanti kutaruh," ujar Edy.
Pernyataan Edy tersebut disampaikan saat memberi pembekalan untuk PSMS di Ruang Tengah Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Selasa (7/6/2022).
Dalam kegiatan tersebut, hadir para pemain PSMS, manajemen dan offisial, termasuk Arifuddin Maulana Basri, Direktur Umum dan Hukum Bambang Abimayu, Manajer PSMS Mulyadi Simatupang dan Pelatih PSMS Medan I Putu Gede.
Baca Juga: Usai Tinjau Kemacetan, Gubsu Edy Rahmayadi Ajak Sopir Angkot Sarapan di Rumahnya
Edy kemudian menceritakan sejarah PSMS yang berdiri tahun 1950 tersebut.
Menurutnya, PSMS pernah berjaya dan menjadi klub bergengsi bersama Persija Jakarta, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, dan PSM Makassar.
Mantan Pangkostrad itu mengenang saat-saat terakhir PSMS bermain di Liga 1 tahun 2018.
"Saya pindah dari Pangkostrad, eh turun ke Liga 2. Jadi ini klub besar, klub bersejarah. Kalian harus bermain baik, penuh dedikasi, tanggung jawab," ujar Edy.
Edy Rahmayadi juga sempat menyinggung konflik yang terjadi di PSMS Medan.
Menurutnya mengelola sepak bola harus dilakukan secara profesional.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Tribunnews.com