> >

Usai Marko Simic Curhat Gaji Tak Dibayar Persija, Ketua Umum The Jakmania: Manajemen Harusnya Malu

Kompas sport | 27 April 2022, 04:05 WIB
Suporter Persija Jakarta memberikan dukungan pada laga pekan kedelapan Liga 1 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu, 10 Juli 2019. The Jakmania mengecam perlakuan manajemen Persija terhadap Marko Simic. (Sumber: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

"Setuju pak ketum, kenapa harus perpisahan dengan penjelasan seperti ini memalukan," kata netizen lainnya.

"Di tunggu klarifikasi nya @persija @officialprapanca @ferrypaulus22," ujar seorang netizen lagi.

Seperti diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, Marko Simic mengungkap hal mengejutkan seputar haknya sebagai pemain yang diklaim tak diberikan sebagaimana mestinya.

Manajemen Persija, disebut Marko Simic, tak membayarkan gajinya hingga satu tahun lamanya.

Baca Juga: Pamit dari Persija, Marko Simic: Mereka Langgar Kontrak setelah Tidak Bayar Gaji Saya selama 1 Tahun

"Untuk teman, followers dan suporter. Kamu semua berhak mengetahui kebenaran," buka Simic dalam unggahan di akun Instagram-nya @markosimic_77, Selasa (26/4).

Pemain Persija Jakarta, Marko Simic (tengah) saat berlatih di Lapangan Sutasoma, Halim, Jakarta Timur. (Sumber: Twitter @Persija_Jkt via Tribunnews)

"Dengan berat hati saya harus mengumumkan bahwa saya telah mengakhiri kontrak saya secara sepihak dengan Persija Jakarta karena klub telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji saya selama satu tahun," ujarnya.

Simic mengaku, keputusan ini merupakan hal yang sangat berat untuknya. Apalagi ia memiliki kenangan manis bersama Persija Jakarta.

Total Simic mencatatkan 98 gol dan memenangi empat trofi selama empat setengah tahun pengabdiannya berseragam Persija.

"Setelah empat setengah tahun pengabdian, 98 gol, empat trofi, momen-momen yang tidak terlupakan, penghargaan individu dan rekor yang saya pecahkan, ini adalah keputusan sulit dalam hidup saya," ungkapnya.

"Setelah berbulan-bulan janji tidak ditepati dan dibangkucadangkan hanya karena saya menagih hak, saya pikir kini saya perlu melangkah."
 

Penulis : Gading Persada Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Tribunnews


TERBARU