> >

Sikap Rusia Usai Kena Sanksi FIFA dan UEFA: Tak Rela Hak Berkompetisi Direnggut

Kompas sport | 4 Maret 2022, 14:22 WIB
FIFA telah menyiapkan rentetan sanksi tegas untuk timnas Rusia, salah satunya bisa dilarang mengikuti Piala Dunia 2022 di Qatar. (Sumber: TWITTER.COM/ALKASS_DIGITAL)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Persatuan Sepak Bola Rusia alias Russian Football Union (RFU) mengambil sikap setelah mendapat sanksi dari FIFA selaku pemegang otoritas tertinggi sepak bola dunia dan UEFA sebagai federasi induk di Eropa.

Sanksi dari FIFA dan UEFA itu terwujud lewat penangguhan klub serta tim nasional Rusia di kompetisi internasional.

Penangguhan tersebut menjadi salah satu bentuk kecaman terhadap invasi Rusia ke Ukraina yang terus memanas dalam satu pekan terakhir sejak akhir Februari 2022.

Melalui penangguhan itu, hak Rusia untuk berkompetisi di pentas internasional seolah direnggut.

Timnas putra Rusia tidak boleh bertanding pada playoff Piala Dunia 2022 yang merupakan jalur penentu menuju putaran final di Qatar.

Pada playoff Piala Dunia 2022, Rusia sejatinya dijadwalkan bersua Polandia dan berpotensi melawan Swedia atau Republik Ceko di final.

Timnas putra Rusia bukan satu-satunya pihak yang terkena imbas. Timnas putri mereka juga disebut akan dikeluarkan dari Kejuaraan Eropa di Inggris pada Juli mendatang.

Tak berhenti di situ, salah satu klub Rusia, Spartak Moscow, juga menjadi korban sanksi UEFA. Mereka tak bisa melanjutkan perjuangan di Liga Europa.

Padahal, Spartak Moscow sudah memastikan tiket 16 besar Liga Europa dan akan melawan wakil Jerman, RB Leipzig.  

Ketika Spartak Moscow dipastikan tak boleh bertanding, UEFA mengonfirmasi bahwa RB Leipzig otomatis melaju ke perempat final Liga Europa.

Baca Juga: Tak Terima Dihukum FIFA dan UEFA, Rusia akan Ajukan Banding ke CAS

"Pertandingan Liga Europa antara RB Leipzig dan Spartak Moscow tidak dapat berlangsung dan RB Leipzig lolos ke perempat final," bunyi pernyataan UEFA, dilansir dari Sky Sports, Jumat (4/3/2022). 

Rentetan sanksi itu memaksa RFU selaku induk sepak bola Rusia, mengambil sikap. Mereka tak rela hak berkompetisi direnggut begitu saja.

RFU mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan mengajukan banding kepada Court of Arbitration for Sport (CAS) atau Pengadilan Arbitrase Olahraga.

Melalui banding itu, RFU meminta agar timnas nasional pria dan putri Rusia kembali diizinkan berkompetisi.

"RFU akan menuntut pemulihan tim nasional putra dan putri Rusia di semua jenis turnamen sepak bola yang seharusnya diikuti (termasuk playoff Piala Dunia Qatar)," kata pihak RFU, dikutip dari BBC.

"Untuk memastikan kemungkinan partisipasi timnas Rusia dalam pertandingan yang dijadwalkan berikutnya, RFU meminta adanya percepatan prosedur dalam mempertimbangkan kasus ini," lanjut pernyataan RFU.

RFU juga mengatakan bahwa sanksi akan ditangguhkan jika FIFA dan UEFA menolak prosedur yang telah diajukan.

"Jika FIFA dan UEFA menolak prosedur seperti itu, persyaratan akan diajukan dalam bentuk penangguhan keputusan FIFA dan UEFA," demikian pernyataan RFU.

Baca Juga: Efek Invasi ke Ukraina, Klub-Klub dan Timnas Rusia Dihapus dari Gim FIFA 22

Penulis : Kiki Luqman Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV

Tag

TERBARU