> >

Ini Alasan Penggagas Refleksi 23 Tahun Konflik Maluku dengan Kegiatan Football for Peace

Kompas sport | 15 Januari 2022, 09:12 WIB
Sepak bola dapat menyatukan perbedaan karena kaya dengan nilai-nilai kebersamaan, persaudaraan, solidaritas, dan persatuan. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

Akan ada juga dua tim yangmterdiri dari anak-anak muda dari Maluku melawan satu tim dari Jakarta yang juga peserta kompetisi Liga 3, yaitu Batavia FC.

Selain itu, juga akan ada sejumlah tokoh dari Maluku dan Jakarta yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Mengenai rencana pemilihan Batavia FC sebagai tim tanding dan Jakarta International Stadium sebagai lokasinya, Ikhsan menyebut , Batavia FC dan Maluku FC sama-sama kontestan Liga 3, jadi lebih seimbang.

“Kedua, kita bermain di Jakarta Internasional Stadium, dalam hal ini adalah milik masyarakat atau dibangun oleh Pemprov DKI, tapi karana dibangun di ibu kota negara, itu sebenarnya adalah kebanggaan bersama masyarakat.”

Main di Jakarta International Stadium (JIS), lanjut Ikhsan, akan menjadi semacam momentum bahwa orang Maluku sebenarnya tidak hanya move on tapi kita sudah came on.

“Kami berharap dengan bermain di Jakarta dapat membangun citra baru kita orang Maluku,” harapnya.

Selanjutnya, Ikhsan juga menyatakan bahwa banyak talenta muda maluku yang bermain di berbagai klub, bukan hanya nasional, bahkan internasional.

“Kita tahu banyak sekali DNA orang Maluku ada di berbagai tim internasional.  Sayangnya kita belum punya tim yang ada di kancah sepak bola nasional.”

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU