Kerasnya Liga 3 yang Sering Memakan Korban dan Deretan Pesepak Bola yang Meninggal di Lapangan
Kompas sport | 22 Desember 2021, 11:45 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Benturan kepala yang dialami pesepakbola Tornado FC Taufik Ramsyah berakibat fatal. Sempat dirawat secara intensif di rumah sakit, pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang itu meninggal dunia pada Selasa 22 Desember 2021 malam WIB.
Cedera kepala itu Taufik peroleh saat membela Tornado FC kontra Wahana FC di babak 16 besar Liga 3 2021.
Dikutip dari Kompas.com, kompetisi Liga 3 dikenal sangat keras. Tak jarang pemain-pemain sepak bola di Liga 3 bermain keras.
Baca Juga: Taufik Ramsyah Kiper Tornado FC Meninggal usai Perkuat Timnya
Pemukulan yang diharamkan di dunia sepak bola, justru lumrah di Liga 3. Insiden-insiden kekerasan hingga membahayakan pemain menjadi tidak asing.
Contoh insiden yang membahayakan nyawa pemain adalah saat laga perdana Grup G Liga 3 2021 Jawa Tengah yang mempertemukan PPSM Sakti Magelang dan Persak Kebumen.
Pada pertadingan yang berlangsung di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Senin (1/11/2021) siang itu, seorang pemain Persak Kebumen sampai menginjak leher seorang pemain PPSM Sakti Magelang.
Penelusuran KOMPAS.TV dari berbagai sumber menemukan deretan pesepak bola Indonesia yang meninggal akibat cedera di lapangan:
Choirul Huda
Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda meninggal dunia pada 15 Oktober 2021 lantaran berbenturan dalam laga melawan Semen Padang, 15 Oktober 2017.
Choirul Huda ketika itu hendak mengamankan bola dari pemain Semen Padang, Marcel Sacramento.
Baca Juga: Klarifikasi Presiden Arema FC yang Dituduh Hina Persib Bandung
Nahas tak terhindarkan, dada Choirul Huda malah terhantam kaki rekannya sendiri, Ramos Rodrigues.
Usai benturan itu, Choirul Huda langsung ambruk tak sadarkan diri.
Dia sempat dilarikan ke RSUD dr Soegiri. Namun nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 16.45 WIB.
Eri Irianto
Penulis : Kiki Luqman Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV