Mulai 8 Juni 2020, Balita dan Barang Dagangan Dilarang Naik KRL Saat Jam Sibuk
Berita kompas tv | 2 Juni 2020, 22:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyiapkan protokol bagi para penumpang dalam rangka persiapan memasuki fase kenormalan baru (new normal).
Baca Juga: Persiapan KRL Untuk “New Normal” di Tengah Pandemi
Salah satu protokol yang akan diterapkan ialah pelarangan penumpang membawa barang besar seperti barang dagangan saat jam padat penumpang.
Vice President Corporate Communications PT KCI, Anne Purba menyatakan bahwa penumpang dilarang membawa barang yang mempersulit penerapan physical distancing atau jaga jarak.
Penumpang diizinkan membawa barang saat keberangkatan pertama di pagi hari dan di luar jam sibuk atau pukul 10.00-14.00 WIB.
Aturan tersebut akan diberlakukan mulai 8 Juni 2010 mendatang.
"Aturan ini dibuat karena barang dagangan yang dibawa dapat menggunakan ruang yang seharusnya dapat diisi oleh pengguna KRL lainnya dan dapat mempersulit kondisi physical distancing di dalam KRL," ujar Anne dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/6/2020).
Aturan lainnya, lanjut Anne, PT KCI melarang anak berusia di bawah lima tahun (balita) untuk menaiki KRL mulai tanggal 8 Juni.
Anak-anak balita dinilai berisiko dalam penularan Covid-19.
Selain itu, balita dinilai tidak memiliki kepentingan mendesak untuk keluar dari rumah dan menggunakan transportasi umum.
Meski demikian, bila ada kepentingan yang sangat mendesak bagi balita untuk naik KRL seperti hendak mendapat perawatan medis rutin di rumah sakit, orang tua dapat berkomunikasi kepada petugas di stasiun.
Aturan lainnya ialah pelarangan penggunaan KRL bagi lansia berumur 60 tahun atau lebih pada jam-jam sibuk mulai tanggal 8 Juni 2020.
Baca Juga: Memasuki New Normal, Jusuf Kalla: Jika PSBB Berakhir, Masjid Boleh Dibuka
"Mengingat adanya potensi kepadatan pengguna KRL pada jam sibuk, maka bagi lansia hanya diizinkan untuk naik KRL pada pukul 10:00 hingga 14:00 WIB,” tutur Anne.
Petugas PT KCI juga mulai menggunakan pelindung wajah atau face shield untuk mencegah penularan Covid-19.
Nantinya seluruh petugas di stasiun maupun kereta akan menggunakan pelindung wajah.
Anne menyampaikan, selain aturan tersebut, protokol yang selama ini diterapkan saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) juga masih diberlakukan.
Protokol yang harus diterapkan penumpang antara lain wajib menggunakan masker selama berada di area stasiun dan di dalam KRL, pemeriksaan suhu tubuh penumpang.
“Saat ini PT KCI juga sudah menyediakan fasilitas wastafel tambahan selain yang telah ada di toilet, agar dapat dimanfaatkan pengguna KRL untuk mencuci tangan sebelum dan setelah menggunakan KRL. Selain itu fasilitas hand sanitizer di stasiun maupun yang dibawa oleh petugas pengawalan di dalam kereta juga masih tersedia,” kata Anne.
"Memasuki era kenormalan baru, tentu akan semakin banyak masyarakat yang kembali beraktivitas. Namun jika memungkinkan sebaiknya tetap bekerja dari rumah. Untuk meminimalisir risiko, hanya keluar rumah dan gunakan transportasi publik untuk kebutuhan yang benar-benar mendesak," imbuh Anne.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV