> >

Perdana di Tangsel, Para KPM Baru terima KKS Untuk Atasi Dampak Covid-19

Berita kompas tv | 22 April 2020, 00:49 WIB

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.TV-

Mensos, Walikota Tangsel dan Himbara Hadiri pendistribusian KKS (Sumber: Ditjen PFM)

Upaya perlindungan pada warga yang terdampak wabah korona Covid-19 terus dilakukan pemerintah secara simultan. Pemerintah, melalui Kementerian Sosial (Kemensos) menambah jumlah penerima bantuan sosial program sembako sebanyak 4,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) baru.

Para KPM baru di Kelurahan Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) menerima pembagian 198 Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Selasa (21/4).

Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara, bersama Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany, dan perwakilan Himbara Muin Fikri menghadiri langsung pembagian KKS tersebut. 

Mensos Juliari mengatakan bantuan ini di luar bantuan sembako dari Presiden Joko Widodo yang telah diluncurkan di depan Istana, sehari sebelumnya. 

Perluasan KPM Bansos Sembako

Mensos berikan KKS pada KPM baru (Sumber: Ditjen PFM)

"Penambahan 4,8 juta KPM ini merupakan perluasan program sembako yang sebelumnya dikenal dengan nama Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)," kata Mensos Juliari, di Kelurahan Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa, 21 April 2020. 

Dengan adanya penambahan sebanyak 4,8 juta KPM, maka jumlah penerima program sembako menjadi 20 juta KPM di seluruh Indonesia pada 2020.

Kemensos mencatat terdapat penambahan jumlah KPM di Kota Tangerang Selatan sebanyak 5.965 KPM, yaitu dari semula 13.284 KPM menjadi menjadi 19.249 KPM. Pendistribusian KKS ini akan berjalan selama dua pekan ke depan dengan menerapkan prokolol Covid-19

Sementara, di Provinsi Banten pada April 2020 terdapat penambahan sebanyak 84.536 KPM, menjadi 555.292 KPM dari jumlah semula 470.729 KPM. 

Program Sembako Berbeda Dengan Bantuan Sembako

Mensos berikan KKS pada KPM baru (Sumber: Ditjen PFM)

Sama-sama bantuan sosial pangan, namun Program Sembako dari Kemensos ini berbeda dengan Bantuan Sembako Presiden. "Bantuan sembako target kita 9 juta (penerima manfaat) di seluruh Indonesia," ucap Mensos Juliari. 

Sekretaris Dirjen Penanganan Fakir Miskin, Nurul Farijati, menjelaskan KPM perluasan program sembako akan mendapatkan bantuan setiap bulan senilai Rp 200 ribu hingga Desember 2020. 

Program sembako Kemensos berbeda dengan bantuan sembako Presiden senilai Rp 600 ribu selama tiga bulan. 

"Kalau yang bantuan sembako Presiden itu sebulan cair dua kali senilai Rp 300 ribu yang diwujudkan dalam bentuk sembako dengan rincian antara lain beras, minyak goreng, sarden, kornet, sambal, kecap, mie instan, susu UHT, teh, dan sabun mandi," kata Nurul. 

Mereka yang mendapatkan perluasan ini sudah masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos. 

Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany, menjelaskan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Tangsel dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan protokol yang berlaku. 

Airin berharap protokol Covid-19 dengan sistem PSBB ini, bisa ditaati dan dijalankan  kepala keluarga 6.002 (KK) penerima bantuan sembako di Tangsel . 

“Kunci Keberhasilan dari PSBB ini adalah satuan gugus tugas di tingkat RT dan RW, alhamdulillah sudah terlaksana dengan baik,” ucap Airin.

Penulis : Herwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU