Kata Kriminolog terkait Dugaan Motif Eks Kapolres Ngada Jual Video Asusila ke Situs Australia
Hukum | 15 Maret 2025, 07:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala berbicara terkait dugaan motif eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman menjual video kekerasan seksual ke situs porno Australia.
Adrianus menduga motif ekonomi menjadi salah satu yang melatar belakangi AKBP Fajar untuk melakukan hal tersebut.
"(Dugaan motif) ada dua. Pertama tentu saja ekonomi ya," kata Adrianus dalam Kompas Petang, Kompas TV, Jumat (14/3/2025).
Baca Juga: Kekerasan Seksual Eks Kapolres Ngada, ISESS: Polri Perlu Evaluasi Total Pulihkan Kepercayaan Publik
Sementara motif kedua terkait dengan komunitas berisi orang-orang dengan preferensi sama untuk mendapatkan hal-hal berbau seksual.
"Kedua juga adalah berhubungan dengan sesamanya, dengan kata lain, ada satu network dari orang-orang dengan preferensi yang sama, yang lalu memungkinkan untuk pertama bertukar foto dan video, lalu pada saat yang lain bisa bertukan pasangan," ujarnya.
"Atau bisa juga mendapatkan pengetahuan yang baru tentang hubungan seksual dan lainnya," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Mantan Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman ditangkap pada Kamis (20/2) lalu terkait narkoba dan kekerasan seksual.
Ia diduga melakukan tindakan kekerasan seksual terhadap korban sambil memvideokan perbuatannya.
Tak sampai di situ, AKBP Fajar juga mengunggah tindakan bejatnya itu ke salah satu situs porno di Australia.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV