BI Buka Suara soal Uang Palsu di Makassar: Berkualitas Rendah, Dicetak Pakai Printer Biasa
Peristiwa | 31 Desember 2024, 13:14 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Bank Indonesia (BI) buka suara soal pengungkapan kasus uang palsu di Gowa, Makassar, Sulawesi Selatan. Berdasarkan penelitian atas sampel barang bukti, uang palsu tersebut memiliki kualitas yang sangat rendah.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim menyebut uang palsu tersebut dicetak dengan menggunakan teknik cetak inkjet printer dan sablon biasa.
"Hal tersebut sejalan dengan barang bukti mesin cetak temuan Polri yang merupakan mesin percetakan umum biasa," kata Marlison dalam keterangannya, Selasa (31/12/2024).
Di mana kata ia, hal itu tidak tergolong ke dalam mesin pencetakan uang.
Selain mesin pencetak uang, Marlison menuturkan kertas yang digunakan juga merupakan kertas biasa.
Baca Juga: Peran Pengusaha ASS, Tersangka Kasus Uang Palsu UIN Makassar: Pencetus Ide dan Pemberi Modal
Pihaknya juga memastikan memastikan tidak ada unsur pengaman yang berhasil dipalsukan dari kasus uang palsu tersebut.
Menurut penjelasannya, unsur berupa benang pengaman, watermark, electrotype, dan gambar UV hanya dicetak biasa dengan sablon.
"Uang palsu yang ditemukan berpendar di bawah lampu U berkualitas sangat rendah pendaran yang berbeda baik dari segi lokasi, warna, dan bentuk dengan uang rupiah asli," ujarnya, dilansir dari Antara.
Sehingga, kata dia, uang palsu tersebut dapat diidentifikasi dengan kasat mata melalui metode 3D (dilihat, diraba, diterawang).
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Antara.