Peringatan Dini BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem saat Libur Nataru 2024
Peristiwa | 2 Desember 2024, 21:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah wilayah di Indonesia akan mengalami hujan dengan intensitas beragam saat libur Nataru 2024.
Kondisi cuaca ini diperkirakan akan memengaruhi sebagian besar daerah selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Menjelang akhir Desember, sejumlah wilayah Indonesia diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas bervariasi, hujan ringan-sedang terjadi di sebagian Sumatra, Pulau Jawa, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan," tulis BMKG melalui akun Instagram resminya Senin (2/12).
"Tetap waspada dan persiapkan lingkungan dengan baik untuk menghadapi potensi hujan di akhir tahun," lanjut BMKG.
Wilayah yang Diprediksi Terdampak
Hujan Ringan hingga Sedang:
Sebagian wilayah Sumatra, Pulau Jawa, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
Hujan Sedang hingga Lebat:
Kalimantan Utara, sebagian wilayah Sulawesi, Bali, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG Selasa 3 Desember: 18 Wilayah Dilanda Hujan Lebat hingga Intensitas Ekstrem
Penyebab Cuaca Ekstrem
Cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh berbagai fenomena atmosfer, di antaranya:
- Angin Monsun Asia: Membawa uap air yang memicu peningkatan curah hujan.
- Fenomena La Nina Lemah: Meski dalam kategori lemah, La Nina dapat meningkatkan intensitas hujan di Indonesia.
- Cold Surge: Aliran udara dingin dari Siberia menuju wilayah barat Indonesia.
- Aktivitas Siklon Tropis: Dapat memengaruhi pola hujan dan angin.
- Madden Julian Oscillation (MJO): Fenomena atmosfer yang mendorong terjadinya hujan lebat secara signifikan.
BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap siaga dan melakukan langkah-langkah mitigasi guna menghadapi potensi cuaca buruk:
- Pantau Prakiraan Cuaca: Selalu cek informasi terbaru melalui kanal resmi BMKG.
- Jaga Kebersihan Drainase: Pastikan saluran air bebas dari sampah untuk mencegah banjir.
- Hindari Pembuangan Sampah Sembarangan: Dukung kelestarian lingkungan untuk mengurangi risiko genangan air.
- Optimalkan Tandon dan Embung Air: Sebagai antisipasi dalam menghadapi kekurangan air bersih di musim hujan.
Cuaca ekstrem dapat memengaruhi aktivitas liburan dan perjalanan selama Nataru.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada, mempersiapkan lingkungan, dan selalu memantau informasi cuaca terkini.
Baca Juga: Kata Kerabat soal Remaja Lebak Bulus yang Bunuh Ayah dan Nenek: Pendiam dan Berprestasi
Penulis : Kiki Luqman Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV