> >

Akademikus Undip Berpendapat Semua Calon di Pilkada Jawa Tengah Belum Kuasai Medan

Politik | 9 November 2024, 05:00 WIB
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip), Teguh Yuwono dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Jumat (8/11/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV –  Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip), Teguh Yuwono, berpendapat dua pasang kandidat Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah belum sepenuhnya menguasai medan.

Teguh menyampaikan pendapat itu dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Jumat (8/11/2024).

Dialog tersebut membahas tentang rencana Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang berencana turun gunung untuk mengampanyekan pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, dan pertemuan Ahmad Luthfi Taj Yasin Maimoen dengan Jokowi.

Teguh menjawab pertanyaan apakah ada kegentingan di Pilkada Jawa Tengah sehingga Megawati harus turun gunung dan Jokowi pun dilibatkan.

Baca Juga: Makin Dekat Puncak Pilkada 2024, Pengamat Politik: Cagub Dekati Tokoh Harap Efek 'Endorsement'

“Kegentingannya adalah karena sampai hari ini belum ada calon yang menguasai medan betul,” kata dia.

“Kalau Megawati nggak turun, atau Jokowi nggak turun, 40 persen (suara mengambang) ini bisa menjadi suara liar. Saya kira ground fighting-nya ada di 40 persen ini,” imbuhnya.

Ia berpendapat, saat ini kedua pasang calon sama-sama dalam posisi bertarung untuk mmperebutkan pemilih yang belum loyal.

“Jadi kalau sekarang ini, berdasarkan survei (Litbang) Kompas kemarin, dengan 28,8 dan 28,1 itu sebetulnya pemilih-pemilih loyalis yang sudah dari awal memiliki keputusan memilih.”

Saat ditanya apakah tokoh-tokoh besar yang kemudian dilibatkan dalam pemenangan bertugas untuk meyakinkan para pemilih mengambang, Teguh menjawab itu salah satu tugas mereka.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU