> >

TNI AD akan Tindak Lanjuti Laporan Anak Wartawan yang Dibakar, Masih Tunggu Hasil Penyelidikan

Hukum | 19 Juli 2024, 16:05 WIB
Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi dalam Kompas Petang, Kompas TV, Sabtu (13/4/2024) menyebut TNI melakukan pengejaran menggunakan citra satelit dan drone untuk mengejar anggota OPM yang menembak Danramil 1703-04/Aradide Letda Inf Oktovianus Sokolray. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pihak TNI Angkatan Darat (AD) akan menindaklanjuti laporan dari anak  Sempurna Pasaribu, wartawan yang diduga tewas dibakar di Sumatera Utara.

Kepala Dinas Penerangan AD (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi, mengatakan pihak keluarga korban telah melapor ke Puspomad.  

“Keluarga sudah melapor beberapa hari lalu ke Puspomad, kemudian kemarin keluarga korban juga melapor ke Pomdam I/Bukit Barisan,” jelasnya, Jumat (19/7/2024), dikutip dari laporan jurnalis Kompas TV,Cindy.

Ia menegaskan, pihak TNI merespons dan akan menindaklanjuti laporan yang diterima, serta menyelidiki  perkembangan kasus itu.

Baca Juga: Polda Sumut Gelar Rekonstruksi Kasus Pembakaran Rumah Wartawan Sempurna Pasaribu

“Artinya kita TNI AD tetap merespons akan menindaklanjuti laporan dari mereka. Kita akan terus selidiki perkembangan sesuai dengan hasil laporan tadi.”

“Tapi kita juga tetap menunggu hasil lidik polisi. Kita apresiasi kinerja polisi, Polda Sumut sudah berhasil mengungkap dan tangkap 3 orang, 2 orang eksekutor, 1 penyuruhnya,” tuturnya.

Selanjutnya, kata dia, polisi akan mengembangkan kasus itu untuk mengetahui apakah ada kaitannya dengan aktor lain.

“Tapi kan akan dikembangkan polisi, apakah ada kaitan dengan aktor lain atau tidak. Nah, dari internal kami dari TNI AD Pomdam I BB, Puspomad akan koordinasi dengan Pomdam I/BB karena ada di Sumut ya, di BB (Bukit Barisan).”

“Kemudian secara internal, ketika ada indikasi yang menyampaikan bahwa anggota kita dilaporkan terkait perjudian di medsos juga, satuan sudah ambil Langkah-langkah internal interogasi ke yang bersangkutan,” tambahnya.

Pihaknya juga masih menunggu hasil dari penyidikan dan tetap menerapkan asas praduga tak bersalah.

“Kita sabar tunggu hasil sidik dan kita tetap melakukan asas praduga tak bersalah, apakah dugaan keterlibatan anggota Yonif ini ada tidak dengan kebakaran,” lanjutnya.

“Kita tunggu saja, nggak bisa berspekulasi secara cepat hanya karena namanya dicantumkan dalam tulisan korban, langsung dianggap sebagai tertuduh. Tidak boleh seperti itu, kita  tunggu hasil lidik polisi apa, penelusuran kita juga bagaimana.”

Ia menambahkan, saat ada dugaan, pihak internal langsung melakukan investigasi kepada yang bersangkutan.

“Internal ketika ada dugaan kita udah minta keterangan, investigasi ke yang bersangkutan. Yang bersangkutan tidak tahu tentang hal itu dari pengakuannya.”

“Itu langkah-langkah dari TNI AD. Lidik polisi bilang bukan dia otaknya, tapi yang kemaren BG. Kita tunggu aja apakah ada tersangka-tersangka lain dari polisi,” tambahnya.

Pihak Danrem yang bersangkutan menutrut Kristomei, juga telah menindaklanjuti dan meminta keterangan mengenai hubungan dengan korban.

“Danremnya yang menindaklanjuti. Sudah kita mintai keterangan. Bagaimana hubungan dengan korban, apa kaitannya sehingga dia  diisukan diduga terlibat.”

Baca Juga: Moeldoko Proses Dugaan Keterlibatan Anggota TNI dalam Kematian Wartawan di Karo

“Hasil-hasil tadi akan kita simpulkan, apa betul dari lidik terlibat apa nggak. Kalau bukti chatting saja dan hanya biasa-biasa saja, tidak ada unsur mengancam kan tidak bisa jadikan sersangka,” tegasnya.

Tetapi, lanjut dia, jika ada saksi atau bukti yang meunjukkan keterlibatan, ia memastikan akan memroses hukum anggotanya.

Diberitakan, wartawan Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu tewas dalam kebakaran di rumah mereka di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) pada Kamis, 27 Juni 2024 sekitar pukul 03.40 WIB.

Kebakaran tersebut juga turut menewaskan tiga anggota keluarganya, yakni istrinya, Elfrida Boru Ginting (48); anaknya, Sudi Investasi Pasaribu (12); dan cucunya, Loin Situngkir (3).

Kepala Biro Karo Tribratatv.com Sitta Gurning mengatakan, sebelum kejadian tersebut, Rico Sempurna disebut gencar memberitakan soal perjudian.

"Dia aktif membuat berita perjudian di wilayah Karo," kata Sitta, Sabtu, 29 Juni 2024.

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU