> >

Dilaporkan ke Propam atas Kasus Afif Maulana, Kapolda Sumbar: Silakan, Saya Bukan Pelaku Kejahatan

Hukum | 4 Juli 2024, 08:09 WIB
Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono saat menyampaikan keterangan di Markas Polresta Padang, Sumbar, Minggu (23/6/2024). Suharyono dilaporkan ke Divisi Propam Polri terkait pengusutan kematian Afif Maulana. (Sumber: Yola Sastra/Kompas.id)

Baca Juga: Kasus Kematian Afif Maulana, Keluarga Desak Komnas HAM Bentuk Tim Investigasi

Ia pun menegaskan, seluruh keterangan yang disampaikan berdasarkan alat bukti yang bisa dipertanggungjawabkan.

Suharyono juga kembali menyampaikan, Afif meninggal dunia bukan karena dianiaya polisi, tetapi melompat ke sungai sebagaimana kesaksian teman korban.

"Kami bertanggung jawab. Bahwa kami yakini, berdasarkan kesaksian dan barang bukti yang kuat (Afif Maulana) melompat ke sungai untuk mengamankan diri, sebagaimana ajakannya ke Adhitya, bukan dianiaya polisi. Itu keyakinan kami," jelasnya, dikutip dari Kompas.com.

Afif Maulana ditemukan tewas dengan kondisi penuh luka lebam di bawah jembatan Batang Kuranji, Kota Padang, Sumbar pada Minggu siang, 9 Juni 2024.

LBH Padang menduga Afif menjadi korban penganiayaan atau penyiksaan anggota polisi.

Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan LBH Padang, Afif bersama rekannya ditangkap oleh anggota Sabhara Polda Sumbar yang melakukan patroli pada Sabtu malam, 8 Juni 2024 hingga Minggu dini hari, karena diduga hendak melakukan tawuran. 

Sementara Kapolda Sumbar menyampaikan, berdasarkan hasil autopsi, siswa SMP tersebut meninggal dunia akibat tulang iga patah lalu menusuk paru-paru setelah melompat dari jembatan.

Baca Juga: Polisi: Penyebab Kematian Afif Maulana di Padang karena Lompat dari Jembatan lalu Tulang Iga Patah

"Penyebab kematiannya adalah karena patah tulang iga dan merobek paru-paru itu," kata Suharyono di Padang, Minggu (30/6).

Suharyono menambahkan, berdasarkan hasil visum luar, memang ada lecet-lecet dan luka memar pada tubuh korban.

Namun, berdasarkan ahli forensik, kata dia, lebam tersebut muncul karena jenazah Afif ditemukan setelah sekitar 9 jam.

"Keterangan dokter forensik itu lebam mayat akibat telah meninggal beberapa jam sebelumnya," ucapnya.

Ia juga mengatakan penyebab utama kematian Afif karena melompat ke sungai, bukan akibat penyiksaan anggota.

Baca Juga: CCTV Afif Maulana Hilang, Polisi: Andai Dibuka Sebelum Hari ke-11 Masih Tersimpan

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Antara/Kompas.com


TERBARU