> >

Update Kasus Kematian Siswa SMP, Kompolnas Surati Polda Sumbar: Dalam Waktu Dekat Kita ke Padang

Hukum | 25 Juni 2024, 18:41 WIB
Foto Arsip. Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menyebut pihaknya telah mengirimkan surat klarifikasi ke Polda Sumatera Barat (Sumbar) terkait kasus dugaan penyiksaan anak bernama Afif Maulana (13) hingga tewas di Padang. (Sumber: ANTARA/Laily Rahmawaty)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) telah mengirimkan surat klarifikasi ke Polda Sumatera Barat (Sumbar) terkait kasus dugaan penyiksaan anak bernama Afif Maulana (13) hingga tewas di Padang.

Anggota Kompolnas Poengky Indarti mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan ke Padang untuk mengklarifikasi terkait kasus kematian siswa sekolah menengah pertama (SMP) tersebut.

"Kami sudah mengirimkan surat klarifikasi ke Polda Sumbar. Dalam waktu dekat kita turun ke Padang," kata Poengky dalam keterangannya, Selasa (25/6/2024).

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya juga telah mengadakan rapat koordinasi dengan sejumlah komisi serta pihak keluarga korban ihwal kasus kematian Afif.

Dikutip dari Kompa.com,  komisi-komisi yang dimaksud, yakni Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Ombudsman, Komisi Nasional (Komnas) Perempuan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dan Komnas Hak Asasi Manusia (HAM).

Sementara dari pihak keluarga korban diwakili Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).

Diberitakan sebelumnya, kasus ini bermula dari penemuan jasad siswa SMP berusia 13 tahun, Afif Maulana (AM) di bawah jembatan Batang Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu (9/6/2024) siang.

LBH Padang menduga korban meninggal dunia karena disiksa anggota Sabhara Polda Sumbar yang sedang melakukan patroli pencegahan tawuran.

Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan LBH Padang, korban bersama rekannya ditangkap oleh anggota Sabhara Polda Sumbar yang melakukan patroli pada Sabtu (8/6) malam hingga Minggu dini hari, karena diduga hendak melakukan tawuran. 

Baca Juga: Keluarga Siswa SMP di Padang yang Diduga Disiksa Polisi akan Mengadu ke Komnas HAM

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV/Kompas.com.


TERBARU