Siap Maju di Pilgub DKI, Sudirman Said: Jakarta Bertransisi, Tak Elok Berseberangan dengan Pusat
Rumah pemilu | 25 Mei 2024, 01:30 WIBBaca Juga: Demokrat Pertimbangkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Anies Tidak Termasuk
Kedua, Jakarta memerlukan proses transisi yang mulus. Karena itu, menurut Sudirman, Jakarta membutuhkan pemimpin yang bisa sejalan dengan pemerintah pusat.
Menurutnya, gubernur Jakarta di masa depan harus bisa menjadi partner pemerintah pusat yang baik. Seperti diketahui, nantinya gubernur DKJ akan berkoordinasi dengan Dewan Kawasan Aglomerasi yang ditunjuk oleh presiden.
Setidaknya ada 15 kewenangan khusus yang disebutkan dalam Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta. Untuk itu, diperlukan kerja sama yang baik antara gubernur DKJ dan pemerintah pusat.
Baca Juga: Jakarta Dijadikan Daerah Khusus, Pakar Politik Undip Sebut Sri Mulyani Calon Potensial Pimpin DKJ
"Tidak elok kalau gubernur Jakarta itu berseberangan (dengan pemerintah pusat) karena banyak sekali isu-isu transisi yang harus diselesaikan," ujar Sudirman.
Alasan ketiga, banyak warga Jakarta yang masih berada dalam kategori miskin.
Sudirman mengatakan 40 persen warga Jakarta masuk dalam kategori miskin, dan 22 persen tinggal di daerah kumuh. Kemudian lebih dari 500 ribu warga Jakarta masuk dalam kategori miskin absolut.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Kompas.com