Puskesmas di Daerah 3T Pakai Starlink Besutan Elon Musk untuk Hal-Hal Seperti Ini
Humaniora | 20 Mei 2024, 17:38 WIBSelanjutnya, data tersebut akan ditampilkan secara real time melalui dasbor ASIK. Infrastruktur ini juga diharapkan dapat digunakan untuk layanan telemedisin, telekonsultasi, dan pemantauan pasien secara daring.
"Sehingga masyarakat mendapatkan akses untuk layanan spesialis meski tinggal di daerah terpencil dan terluar," ucapnya.
Sedangkan biaya untuk berlangganan dan pengadaan infrastruktur Starlink oleh Puskesmas tidak menggunakan anggaran Kemenkes.
Baca Juga: Kata Elon Musk saat Hadiri Peluncuran Layanan Internet Starlink untuk Sektor Kesehatan di Indonesia
Tetapi menggunakan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di bawah Dana Alokasi Khusus (DAK) yang ditransfer pemerintah pusat ke pemerintah daerah setiap tahunnya.
Kehadiran Starlink diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia karena kemampuannya menjangkau lebih banyak puskesmas di area yang selama ini memiliki tantangan geografis.
Bos Starlink, Elon Musk yang datang dengan mengenakan Endek Bali berwarna hijau mengatakan, keberadaan jaringan internetnya akan membantu banyak masyarakat Indonesia untuk mendapatkan akses internet yang memadai.
“Saya sangat bersemangat untuk membawa konektivitas internet ke tempat-tempat yang konektivitas internetnya rendah. Internet seperti penyelamatan hidup karena dengan internet kita bisa belajar banyak hal,” tutur orang terkaya dunia ini.
Baca Juga: Telkomsat Gandeng Starlink Milik Elon Musk, Tawarkan Layanan Internet Bisnis
Saat ini, fasilitas layanan kesehatan di Filipina, Rwanda, Mozambik, dan Nigeria, juga telah menggunakan Starlink.
Peluncuran dan uji coba Starlink juga dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV