Jakarta Dijadikan Daerah Khusus, Pakar Politik Undip Sebut Sri Mulyani Calon Potensial Pimpin DKJ
Rumah pemilu | 10 Mei 2024, 20:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Munculnya nama Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai kandidat bakal calon kepala daerah di Pilkada DKI Jakarta mendapat respons positif.
Guru Besar Ilmu Politik Universitas Padjadjaran (Undip) Prof. Sri Zul Chairiyah menilai Sri Mulyani merupakan tokoh yang potensial untuk dicalonkan sebagai gubernur DKI Jakarta.
Pertimbangannya DKI Jakarta kedepan Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara melainkan menjadi Daerah Khusus.
Tantangan gubernur dan wakil gubernur DKI bukan lagi soal mengelola daerah, tapi Jakarta akan menjadi pusat perekonomian nasional dan kota global.
Dalam Pasal 1 ayat (2) UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ) yang sudah diteken Presiden Joko Widodo pada 25 April 2024, dijelaskan Provinsi DKJ adalah daerah provinsi yang mempunyai kekhususan dalam menyelenggarakan pemerintahan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca Juga: Nama Sri Mulyani dan Risma Masuk Bursa Calon Gubernur Jakarta dari PDIP
Kewenangan khusus yang dimaksud terkait pelaksanaan fungsi sebagai pusat perekonomian nasional dan kota global.
Sri Zul menyarankan Sri Mulyani dapat mempelajari Jakarta sebagai daerah khusus, jika nantinya memutuskan untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Jangan hanya memikirkan cara untuk mencari suara, tetapi juga harus mempelajari kondisi, situasi, keadaan masyarakat, tempat dia akan mencalonkan," ujar Sri Zul, Jumat (10/5/2024) dikutip dari Antara.
Di sisi lain jika Sri memilih tidak mau ikut kontestasi Pilkada, Sri Zul menilai bendahara negara itu cocok untuk mengisi pos untuk hubungan internasional.
Sri punya rekam jejak sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia, jaringannya akan sangat bermanfaat untuk kepentingan Indonesia ke depan.
Baca Juga: Habiburokhman Sebut Deretan Nama yang Diusulkan ke Prabowo untuk Maju Pilgub DKI Jakarta
"Lebih baik dia ke internasional supaya menaikkan citra Indonesia di tingkat internasional," ujar Sri.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Antara