> >

Ternyata Pegawai Kementan Patungan Rp800 Juta untuk Biayai SYL dan Keluarganya ke Luar Negeri

Hukum | 8 Mei 2024, 18:18 WIB
Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meninggalkan Gedung Pusat Pendidikan Antikorupsi KPK usai dihadirkan Dewas KPK sebagai saksi dalam sidang kode etik Firli Bahuri, Rabu (20/12/2023). (Sumber: ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL menggunakan anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) untuk bepergian ke luar negeri bersama keluarganya.

Demikian hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Sesditjen PSP) Kementan, Hermanto.

Hermanto menyampaikan demikian ketika dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus korupsi yang menjerat SYL di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi atau Tipikor Jakarta.

Baca Juga: Terungkap, Modus Korupsi SYL, Bikin Perjalanan Dinas Fiktif dengan Pinjam Nama Pegawai Kementan

Hermanto menuturkan, untuk membiayai pelesiran SYL ke luar negeri bersama keluarganya, bekas politikus Nasdem itu membebankan kebutuhannya kepada para anak buahnya di Kementan sebesar Rp800 juta.

Rinciannya, kata Hermanto, sebanyak Rp600 juta untuk keperluan SYL dan keluarganya saat pergi ke Brasil. Kemudian, sebesar Rp200 juta untuk kebutuhan SYL dan keluarganya di Amerika Serikat (AS).

"Kebutuhan itu dimintakan ke PSP. Tapi ada ke direktorat lain juga sepengetahuan saya, namun saya tidak tahu jumlahnya," kata Hermanto pada Rabu (8/5/2024).

Untuk memenuhi kebutuhan SYL di luar negeri itu, ia mengatakan, seluruh pejabat hingga pegawai Kementan patungan dengan membagi rata uang yang diminta agar tidak ada yang lebih besar maupun lebih kecil.

Dia menjelaskan, permintaan kebutuhan SYL di Brasil maupun AS tersebut diutarakan oleh Sekretaris Jenderal Kementan periode 2021-2023 Kasdi Subagyono melalui Direktur Jenderal PSP Kementan Ali Jamil, barulah kepada dirinya.

Baca Juga: Terungkap di Sidang, SYL Bayar Gaji Pembantu di Makassar Rp35 Juta dari Patungan Pegawai Kementan

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU