Usai Nonton Film Dirty Vote, Jusuf Kalla: Tunjukkan Di Mana Fitnahnya, Semua Ada Datanya
Politik | 12 Februari 2024, 20:32 WIB“Biayanya patungan. Selain itu, Dirty Vote juga digarap dalam waktu yang pendek sekali sekitar dua minggu, mulai dari proses riset, produksi, penyuntingan, hingga rilis. Bahkan lebih singkat dari penggarapan End Game KPK (2021),” kata Joni, Senin (12/2).
Baca Juga: Gibran Mengaku Belum Nonton Dirty Vote: Makasih Masukannya, Kalau Ada Kecurangan Silakan Dilaporkan
Sementara itu, Tim Kampanye Nasional (TKN) capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menyebut Dirty Vote adalah film bernada fitnah.
Tim Hukum dan Advokasi TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman menilai film dokumenter tersebut bernada fitnah dan memiliki narasi kebencian yang tidak ilmiah.
Hal ini disampaikannya dalam konferensi pers di Media Center TKN Prabowo Gibran, Jakarta, Minggu (11/2/2024).
"Di negara demokrasi semua orang memang bebas menyampaikan pendapat, namun perlu kami sampaikan sebagian besar yang disampaikan dalam film tersebut adalah sesuatu yang bernada fitnah, narasi kebencian yang sangat asumtif dan tidak ilmiah," kata Habiburokhman, dikutip dari siaran langsung akun Instagram resmi TKN Prabowo Gibran.
Baca Juga: Alasan Dirty Vote Dirilis saat Masa Tenang Pemilu, Sutradara: Refleksi Politik Jelang Hari Pemilihan
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV