> >

Jokowi Bilang Presiden Boleh Kampanye, Moeldoko: Konteksnya Beri Pelajaran Demokrasi

Rumah pemilu | 26 Januari 2024, 15:53 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/11/2023). (Sumber: ANTARA/Indra Arief Pribadi)

Lebih lanjut, Moeldoko menjelaskan, pernyataan Jokowi tersebut dilontarkan dalam rangka merespons situasi yang berkembang dan memberikan pembelajaran demokrasi.

“Jadi mari kita lihat konteks presiden kemarin menyampaikan adalah dalam konteks lebih memberikan pembelajaran berdemokrasi, itu undang-undanganya, itu clear,” tegasnya.

Ia juga menyinggung menteri yang juga berkampanye dalam kondisi cuti, tetapi tetap memberikan pelayanan publik ketika cutinya berakhir.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan seorang presiden boleh berkampanye dalam pemilu.

Bahkan, kata dia, presiden juga boleh memihak kepada calon tertentu dalam kontestasi pesta demokrasi.

Penjelasan Jokowi tersebut disampaikan saat ditanya perihal menteri-menteri yang berasal dari bidang nonpolitik yang aktif berkampanye saat ini.

"Hak demokrasi, hak politik setiap orang. Setiap menteri sama saja," ujar Jokowi di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024).

"Yang penting, presiden itu boleh loh kampanye. Presiden itu boleh loh memihak. Boleh. Tapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara. (Jadi) boleh (presiden kampanye)," katanya lagi.

 

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU