Tom Lembong Kritik Food Estate: Kegagalan-Kegagalan yang Bersifat Konyol
Rumah pemilu | 26 Januari 2024, 15:24 WIBProyek food estate digarap di sejumlah daerah di Indonesia yaitu Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Selatan.
Di wilayah Merauke, Papua, pemerintah berencana akan mengembangkan 37.000 hektare lahan menjadi sawah untuk ditanami padi.
Merauke yang merupakan hamparan tanah datar dinilai sangat potensial sebagai lahan yang bisa ditanami padi.
Baca Juga: Disebut Gibran Bikin Contekan untuk Cak Imin, Begini Jawaban Tom Lembong
Namun menurut Rektor IPB University Arif Satria, menanam padi bukan kultur masyarakat Merauke sehingga proyek ini diperkirakan tidak akan berjalan maksimal.
"Masalahnya, siapa yang akan memproduksi karena kultur masyarakat sana itu belum terbiasa menanam padi seperti itu, perlu proses," ucap Arif dalam diskusi yang diselenggarakan Koalisi Sistem Pangan Lestari (KSPL) di Jakarta, Rabu (24/1/2024), dikutip dari Kompas.id.
"Kita harus jernih dan kepala dingin untuk menyelesaikan masalah pangan ini. Kalau masalah pangan terus dipolitisasi, kita akan selesai.”
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) juga menilai proyek food estate sarat kepentingan politik dan merusak lingkungan serta menimbulkan konflik agraria.
Proyek food estate di Gunung Mas menjadi contoh nyata kompleksitas masalah dalam proyek ini.
Singkong yang ditanam di lahan gambut akhirnya gagal panen dan kemudian diganti dengan tanaman jagung di dalam polybag. Padahal, anggaran yang disiapkan melalui Kementerian Pertahanan semakin besar.
Presiden Joko Widodo dilaporkan menyiapkan Rp108,8 triliun pada 2024 untuk program ketahanan pangan, salah satunya food estate.
Selain itu, disinyalir ada pula konflik kepentingan antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam proyek ini karena PT Agro Industri Nasional yang mengelola food estate di Kalimantan Tengah merupakan perusahaan binaan Kementerian Pertahanan.
Baca Juga: Muhaimin Kritik Food Estate: Tanam Jagung di Polybag Bisa di Jakarta
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV, Kompas.id