> >

Soal Dukungan Satpol PP ke Cawapres, Menkopolhukam: Tidak Seberani Itu kalau Tidak Ada yang Dorong

Rumah pemilu | 3 Januari 2024, 11:51 WIB
Tangkapan layar belasan okum Satpol PP Garut mendukung calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka di Jakarta, Selasa (2/1/2023). (Sumber: ANTARA/Fauzi Lamboka)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menanggapi adanya Satpol PP di Garut yang mendukung salah satu pasangan cawapres pada Pilpres 2024.

Menurut Mahfud, hal semacam itu tidak boleh terjadi karena Satpol PP diangkat untuk melayani masyarakat dan membantu pemerintah.

“Seharusnya itu tidak boleh. Itu pelanggaran kode etik dan pelanggaran aturan sebetulnya. Satpol PP kan diangkat untuk melayani mayarakat, membantu pemerintah,” kata Mahfud kepada wartawan di Jakarta, Rabu (3/1/2024).

Ia berpendapat, pegawai sekelas Satpol PP tidak mungkin mendeklarasikan dukungan pada capres-cawapres tertentu jika tidak ada pihak yang mendorong.

Baca Juga: Satpol PP Garut Deklarasi Dukung Gibran, Berujung Dikenai Sanksi Skorsing hingga Tak Dapat Tunjangan

“Kalau memihak gitu itu sudah melanggar, dan sekelas satpol PP itu saya kira tidak seberani itu kalau tidak ada yang mendorong,” ungkapnya.

“Tinggal siapa yang mendorong, apakah orang luar atau orang dalam, nanti kita lihat. Tapi itu tidak boleh dilakukan, itu norak,” tambahnya.

 Sebelumnya, Kompas.TV memberitakan, sejumlah Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Kabupaten Garut, Jawa Barat, memperlihatkan dukungannya kepada calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.

Dukungan tersebut terekam dalam sebuah video berdurasi 19 detik yang kemudian viral setelah diunggah ke media sosial.

Dalam video itu, anggota Satpol PP yang mengenakan seragam lengkap menyebut Indonesia membutuhkan pemimpin muda seperti Gibran.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU