Kemenkes Minta Nakes Tak Pakai Calo saat Urus STR Seumur Hidup, Cukup di SATUSEHAT SDMK
Humaniora | 19 Desember 2023, 15:33 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta seluruh tenaga medis (named) dan tenaga kesehatan (nakes) untuk tidak menggunakan calo dalam proses perpanjangan Surat Tanda Registrasi (STR) seumur hidup.
Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes, Ariyanti Anaya mengatakan, pengurusan STR sekarang jauh lebih praktis dan cepat. Named dan nakes pun bisa mengurusnya sendiri.
STR merupakan bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah kepada tenaga kesehatan yang telah memiliki sertifikat kompetensi.
“Tidak perlu pakai calo, urus sendiri saja, karena sekarang mengurus STR seumur hidup bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja melalui portal SATUSEHAT SDMK,” kata Ariyanti dalam keterangan tertulisnya Senin (18/12/2023).
Baca Juga: Kemenkes Buka Rekrutmen Tenaga Kesehatan Haji, Simak Syarat dan Jadwalnya
Dia menjelaskan, STR kini bisa diurus secara online lewat portal SATUSEHAT SDMK.
Laman tersebut disediakan Kemenkes untuk memusatkan dan mengintegrasikan seluruh data tenaga medis serta tenaga kesehatan di Indonesia.
Melalui portal tersebut, SDM Kesehatan dapat mengetahui dan memperbaharui informasi diri dan profesional serta berkala.
Sehingga nantinya dapat memudahkan SDM Kesehatan dalam melakukan pelayanan kesehatan.
Mengingat pentingnya integrasi ini, Dirjen Ariyanti mengingatkan, sebelum melakukan pengurusan STR seumur hidup, named dan nakes harus melakukan update atau pemutakhiran data terlebih dahulu di website KTKI ataupun KKI.
Baca Juga: MenPANRB Ingatkan soal Netralitas ASN dalam Pemilu: Hati-Hati Gunakan Medsos
Selanjutnya, pemohon mengajukan perpanjangan STR seumur hidup secara online melalui platform SATUSEHAT SDMK https://satusehat.kemkes.go.id/sdmk dengan melengkapi sejumlah data diri yang diperlukan.
"Bila pemohon sudah terdaftar sebagai tenaga kesehatan, pemohon wajib mengisi data tambahan berupa pas foto terbaru dan nomor rekening," ujarnya.
Namun, bila pemohon belum terintegrasi sebagai tenaga kesehatan maka pemohon harus melengkapi persyaratan seperti STR lama, ijazah dan/atau sertifikat profesi, pas foto terbaru dan nomor rekening.
Pemohon yang belum pernah memiliki STR, pengajuan STR seumur hidup dilakukan dengan memenuhi persyaratan berupa ijazah dan/atau sertifikat profesi, sertifikat kompetensi yang diterbitkan oleh kolegium, dan data diri yang dibutuhkan.
Baca Juga: Tahun Depan, Pemerintah Buka Rekrutmen PNS Calon Hakim
Sedangkan bagi pemohon lulusan sebelum tahun 2013 yang belum melakukan uji kompetensi dan belum punya STR, bisa memproses STR seumur dengan mengajukan ijazah/surat keterangan dari pejabat yang berwenang pada Fakultas/Perguruan Tinggi.
Surat keterangan itu menyatakan mengenai kebenaran ijazah, serta melampirkan pas foto dan nomor rekening.
Untuk lulusan sebelum tahun 2014 tapi belum melakukan uji kompetensi dan belum memiliki STR, bisa memproses STR seumur hidup dengan mengajukan ijazah serta melampirkan pas foto dan nomor rekening.
“Kalau syaratnya sudah lengkap, penerbitan STR seumur hidup tidak akan lama, maksimal 15 hari setelah permohonan STR diajukan,” ucapnya.
Baca Juga: Catat, Ini Jadwal Pengumuman Tes SKB CPNS 2023 dan Bobot Nilainya
Untuk biaya, besaran tarif untuk named dan nakes berbeda-beda, tergantung jenis pekerjaannya.
Dokter dan dokter gigi dikenakan tarif sebesar Rp 300.000, apoteker dikenakan Rp 250.000 dan tenaga kesehatan lainnya Rp 100.000.
Aturan tarif tersebut tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2019.
Biaya tersebut merupakan tarif resmi Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dan Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI) yang merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Namun untuk saat ini, layanan perpanjangan STR seumur hidup ditutup untuk sementara waktu.
Baca Juga: Per 1 Januari 2024, Denda Keterlambatan Pinjol jadi 0,1%
Penutupan ini dilakukan untuk menertibkan administrasi yang berkaitan dengan laporan pembukuan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) serta menindaklanjuti Surat Plh. Sekretaris Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Nomor KU.01.01/F.l/1610312023.
Pelayanan STR tenaga medis ditutup mulai 22 Desember 2023 pukul 16.30 WIB dan dibuka kembali pada 2 Januari 2024 pukul 07.30 WIB.
Sementara pelayanan STR tenaga kesehatan tutup sementara mulai tanggal 18 Desember pukul 16.00 WIB dan buka kembali pada 2 Januari 2024 pukul 08.00 WIB.
“Setelah itu, seluruh proses permohonan registrasi ulang dan pembaharuan STR menjadi seumur hifup kembali berjalan normal melalui portal https://satusehat.kemkes.qo.id/sdmk,” pungkasnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya
Sumber :