Anwar Usman Keberatan Suhartoyo Jadi Ketua MK
Hukum | 22 November 2023, 17:16 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Hakim Konstitusi Anwar Usman mengajukan surat keberatan atas pengangkatan Hakim Suhartoyo menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).
Hal ini dibenarkan Hakim Konstitusi Enny Nurbaningsih. Ia menyebut Anwar keberatan atas Surat Keputusan Nomor 17 Tahun 2023 tanggal 9 November 2023 tentang pengangkatan Hakim Konstitusi Suhartoyo sebagai Ketua MK 2023-2028.
Menurut penjelasan Enny, surat keberatan Anwar itu diteken sejak pekan lalu.
"Surat tersebut disampaikan oleh 3 kuasa hukum Yang Mulia Anwar Usman bertanggal 15 November 2023," kata Enny, Kamis (22/11/2023).
Ia menyebut, surat tersebut kemudian dibahas dalam rapat permusyarawatan hakim (RPH).
"Saat ini surat tersebut sedang dibahas dalam rapat permusyawaratan hakim (RPH) dan belum selesai pembahasannya," jelasnya.
Ia menyebut Anwar selaku pemohon, tidak hadir dalam rapat tersebut.
"Yang Mulia Anwar Usman tidak hadir dalam pembahasan tersebut," imbuhnya, dikutip dari Tribunnews.com.
Baca Juga: Lagi, Anwar Usman Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Nepotisme
Sebelumnya, Anwar dicopot dari jabatannya sebagai Ketua MK karena melakukan pelanggaran etik berat dalam menangani perkara gugatan batas usia capres-cawapres.
Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi atau MKMK lantas memerintahkan Wakil Ketua MK Saldi Isra untuk memimpin penyelenggaraan pemilihan pimpinan MK yang baru dalam waktu 2x24 jam sejak putusan dibacakan.
Kemudian dalam musyawarah hakim konstitusi yang dilaksanakan Kamis, 9 November 2023, Suhartoyo terpilih menjadi Ketua MK menggantikan Anwar Usman.
Saldi menjelaskan alasan pihaknya memilih Suhartoyo menjadi Ketua MK menggantikan Anwar. Salah satu alasannya, karena latar belakang pengalamannya.
"Pak Suhartoyo sudah hampir 8 tahun di MK ya, saya 6,5 tahun," ucapnya pada 9 November lalu.
"Itu pertimbangan yang kita baca 7 orang itu memunculkan nama kita berdua," sambungnya.
Baca Juga: Izin ke Rumah Sakit, Anwar Usman Tak Hadiri Pelantikan Ketua MK Suhartoyo
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com