> >

Saut Situmorang Minta Polisi Serius Usut Kasus Pemerasan Pimpinan KPK ke Syahrul Yasin Limpo

Hukum | 18 Oktober 2023, 07:10 WIB
Wakil Ketua KPK periode 2015-2019, Saut Situmorang mendatangi Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam penyidikan kasus pemerasan pimpinan KPK, Selasa (17/10/2023). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang meminta penyidik kepolisian serius mengusut kasus dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK kepada mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Sebab, kata Saut, persoalan kasus dugaan pemerasan itu menyangkut kepentingan negara, terutama mengenai Indeks Persepsi Korupsi atau IPK yang saat ini mengalami penurunan. 

Terlebih lagi, Saut menuturkan, kasus dugaan pemerasan tersebut menyeret bukan lagi penyidik, tapi pucuk pimpinan KPK.

Baca Juga: Ternyata Cek Rp2 Triliun yang Ditemukan KPK di Rumah Dinas Syahrul Yasin Limpo Palsu

"Makanya saya tadi bilang dengan penyidik, pak please mari kita selesaikan ini,” kata Saut Situmorang di Mapolda Metro Jaya, Selasa (17/10/2023). 

“Masalah negara ini bukan Firli seorang, ini masalah negara, IPK kita dinilai orang-orang luar.  Ini serius enggak sih, ini pimpinan pemberantasan korupsi loh bukan lagi penyidiknya, jadi mari serius, ya.”

Saut meyakini jika kasus dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan lembaga antirasuah itu ditangani secara serius, IPK Indonesia akan naik. 

"Sekarang kita tebak-tebakan saja. Kalau kasus ini dilanjutkan maka IPK kita, saya yakin akan naik. Kita taruhan nih ya berapa rupiah," ujar Saut, dikutip dari laporan tim jurnalis KompasTV.

Saut menuturkan IPK baru akan keluar pada Desember mendatang. Ia ragu kalau kasus dugaan pemerasan ini tidak ditangani serius, IPK Indonesia tak akan naik.

Baca Juga: Terjawab Misteri Cek Rp2 Triliun yang Ditemukan KPK saat Geledah Rumah Dinas Syahrul Yasin Limpo

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU