> >

Musim Kemarau Tak Berhenti Serempak, BMKG Imbau Masyarakat Hemat Air

Peristiwa | 13 Oktober 2023, 21:00 WIB
Warga berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin (24/4/2023). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Musim kemarau yang berkepanjangan di Indonesia masih menjadi perhatian utama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Plt. Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, mengingatkan masyarakat untuk mengambil tindakan preventif dengan menghemat penggunaan air.

Adapun Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memprakirakan musim kemarau akan berakhir secara bertahap di akhir Oktober 2023 dan akan beralih ke musim hujan pada November 2023.

Namun, peralihan menuju musim hujan tidak akan serempak di seluruh wilayah Indonesia. Wilayah bagian selatan Indonesia diperkirakan akan mengalami musim hujan lebih lambat. Hal ini terkait erat dengan peralihan Angin Timuran (Monsun Australia) menjadi Angin Baratan (Monsun Asia) yang membawa uap air.

Baca Juga: Catat Waktunya, BMKG Prediksi Sinar UV Tinggi dan Ekstrem di Indonesia pada 12 Oktober 2023

Prakiraan BMKG, Angin Timuran diperkirakan akan tetap aktif hingga November 2023, terutama di wilayah Indonesia bagian selatan.

Sementara itu, Angin Baratan diperkirakan akan datang lebih lambat dari biasanya. Dwikorita juga mengajak masyarakat untuk mulai membersihkan dan memperbaiki saluran air guna menghindari potensi banjir saat musim hujan tiba.

Sebagian besar wilayah Indonesia masih berada dalam masa musim kemarau, dengan 11 persen wilayah yang telah memasuki musim hujan.

BMKG memprediksi bahwa pada periode 11-20 Oktober 2023, beberapa wilayah, termasuk Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku, akan menghadapi "Awas" bencana kekeringan meteorologis.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jakarta Kamis 12 Oktober 2023, BMKG: Sebagian Besar Cerah Berawan

"Pada musim kemarau diimbau kepada masyarakat agar mengambil tindakan preventif, menghemat penggunaan air," ujar Ardhasena dikutip dari Antara, Jumat (13/10/2023)..

Ardhasena juga mengingatkan warga yang tinggal dekat dengan area hutan untuk selalu siaga terhadap cuaca kering, yang meningkatkan potensi terjadinya kebakaran lahan dan hutan.

Baca Juga: BMKG: Cuaca Panas Hingga November 2023

 

Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara


TERBARU