> >

Terungkap, Anggota Paspampres Mengaku Bawa Surat Tugas saat Culik Imam Masykur dari Toko Kosmetik

Hukum | 28 Agustus 2023, 16:11 WIB
Toko kosmetik di Jalan Sandratek, RT 02 RW 06, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. Lokasi itu merupakan tempat penculikan Imam Masykur (25), warga Aceh yang diculik sebelum dianiaya hingga tewas oleh oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Praka RM. (Sumber: KOMPAS.com/M Chaerul Halim)

CIPUTAT, KOMPAS.TV - Imam Masykur (25), warga Bireun, Aceh, yang tewas dianiaya anggota Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres berinisial Praka RM terlebih dahulu diculik sebelum ditemukan tak bernyawa di kali yang ada di wilayah Karawang, Jawa Barat.

Menurut saksi mata berinisial B (40), korban Imam Masykur diculik saat menjaga toko kosmetik di wilayah Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

Saat ini, toko kosmetik berukuran sekitar 3x5 meter persegi dengan rolling door atau pintu geser berwarna coklat itu dalam keadaan tergembok. 

Baca Juga: Sosok Imam Masykur, Diduga Dibunuh Anggota Paspampres, Pedagang Kosmetik yang Baru Setahun Merantau

Saksi B mengungkapkan, peristiwa penculikan terhadap Imam Masykur itu terjadi pada Sabtu (12/8/2023) sore sekitar pukul 17.00 WIB.

Saksi B menuturkan, saat kejadian, satu pelaku masuk ke dalam ruko yang dijaga Imam. Pelaku itu kemudian langsung menyeret Imam dari dalam ruko. Korban dan pelaku bahkan sempat terlibat perkelahian.

"Dia (Imam) posisi kayaknya lagi salat. Saya sempet dengar 'Rampok! Rampok!'. Dia sempet dipiting kan yang orang (pelaku) itu," kata B dikutip dari Kompas.com, Senin (28/8/2023).

Tak lama kemudian, dua pelaku lainnya datang menghampiri rekannya yang tengah menyeret Imam Masykur saat warga setempat membantu korban. 

Kedua pelaku yang datang itu lantas mengadang warga sambil mengaku dibekali surat tugas untuk menangkap korban.

Baca Juga: Wakil Ketua Komisi I Bakal Surati Panglima TNI, Dugaan Paspampres Tewaskan Warga Harus Tuntas

"Semua orang cuma enggak berani melerai karena dia bilang ‘saya bawa surat tugas’, bawa map. Cuma saya enggak tahu map itu isinya apa, saya enggak tahu," ucap B.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU