> >

6 Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu yang Patut Diwaspadai

Humaniora | 24 Agustus 2023, 15:00 WIB
Ilustrasi lowongan kerja. (Sumber: Freepik.com)

Perusahaan yang sesungguhnya hanya tertarik pada informasi dasar yang biasanya tertera di daftar riwayat hidup atau curriculum vitae, seperti pengalaman kerja, latar belakang, pendidikan, dan keahlian.

Mereka tidak akan mungkin menanyakan informasi pribadi calon pekerjanya seperti detail informasi bank, nomor jaminan sosial, password email, dan sebagainya.

Informasi seperti nomor rekening dan nomor jaminan sosial boleh diberikan jika perusahaan sudah mempekerjakan secara resmi. Orang-orang yang meminta lebih banyak informasi dari daripada yang biasanya dibutuhkan oleh pemberi kerja mungkin mencari hal lain. 

Waspadalah terhadap iklan pekerjaan atau tawaran pekerjaan yang membutuhkan detail pribadi yang tidak umum untuk bagikan ke orang lain.

Baca Juga: Bappenas Buka Lowongan Kerja Tenaga Ahli untuk Lulusan S1, Ini Kualifikasinya

4. Tawaran Pekerjaan Tanpa Surat Lamaran Maupun CV

Jika seseorang menghubungi Anda secara online dengan tawaran pekerjaan langsung, itu merupakan tanda bahaya yang serius.

Tawaran pekerjaan akan datang setelah proses lamaran kerja yang lengkap, meliputi penyerahan resume dan surat lamaran, penyaringan kandidat yang tepat oleh pemberi kerja, dan wawancara kerja formal. 

Tawaran pekerjaan tidak dibagikan secara bebas dan acak kepada siapapun yang memiliki alamat email atau akun media sosial.

5. Email Mencurigakan

Berkomunikasi melalui email memang menjadi hal yang lumrah untuk urusan pekerjaan, begitupun saat melamar pekerjaan. Namun perlu diingat, berkomunikasi melalui email tidak secara otomatis membuat perekrut menjadi sah. 

Bahkan, Anda bisa mengidentifikasi penipuan rekrutmen lowongan pekerjaan berdasarkan isi email. Apakah pesan tersebut berasal dari alamat email resmi perusahaan? 

Jika itu berasal dari alamat email pribadi atau yang tidak terkait dengan perusahaan yang diklaimnya mewakili, maka iklan pekerjaan itu bisa jadi penipuan.

Baca Juga: Lowongan Kerja Pegadaian 2023 untuk Lulusan S1, Cek Syaratnya

6. Meminta Uang

Penipu lowongan kerja palsu dapat juga meminta jumlah uang dari para pencari kerja. Mereka meyakinkan korban untuk mengeluarkan uang sebagai bagian dari pekerjaan, dengan janji mendapatkan jumlah yang lebih besar di kemudian hari. 

Perusahaan yang meminta uang ini adalah salah satu tanda lowongan kerja palsu yang marak beredar.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU